STTIND Padang Gelar Lokakarya Peningkatan Kompetensi Dosen Teknik Lingkungan

Suasana lokakarya

 

Padang – Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang menyelenggarakan lokakarya bertajuk “Peningkatan Kompetensi Dosen dalam Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Menggunakan Case Method atau Team Based Project.” Kegiatan ini merupakan bagian dari program Hibah PKKM tahun kedua Anggaran 2024 yang diterima oleh Program Studi Teknik Lingkungan.

Lokakarya yang berlangsung Senin (21/10/2024) di Hotel Mercure, Padang, menghadirkan narasumber utama Prof. Shinta Indah, PhD. Dalam paparannya, Prof. Shinta memberikan pengetahuan komprehensif mengenai penyusunan RPS dengan metode pembelajaran berbasis projek dan kasus. “Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif mahasiswa serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan kolaboratif,” ujar Prof. Shinta.

Seluruh dosen tetap serta Ketua Program Studi (Kaprodi) di lingkungan STTIND Padang turut hadir dalam kegiatan ini. Partisipasi penuh dari para dosen menunjukkan komitmen institusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya di Program Studi Teknik Lingkungan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong implementasi metode pembelajaran yang lebih kontekstual dan aplikatif, sesuai dengan tantangan dunia kerja saat ini.

“Dengan adanya metode case method dan team based project, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan di dunia nyata melalui pendekatan pembelajaran yang relevan,” tambahnya.

Prof. Shinta juga menambahkan pentingnya peran dosen dalam merancang *metode* pembelajaran yang tidak hanya menekankan pada teori, tetapi juga memberi ruang bagi mahasiswa untuk memecahkan masalah nyata melalui studi kasus dan proyek kolaboratif.

“Kunci keberhasilan metode ini terletak pada bagaimana dosen mampu menyusun RPS yang menantang namun tetap sesuai dengan kemampuan mahasiswa,” ungkapnya.

Lokakarya ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam Hibah PKKM yang diterima oleh STTIND Padang. Selain kegiatan lokakarya, prodi Teknik Lingkungan juga telah merencanakan beberapa kegiatan lain yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan lulusan.

Para peserta lokakarya tampak antusias mengikuti kegiatan ini, karena sangat bermanfaat. Melalui pelatihan ini, para dosen *menambah* wawasan baru yang akan sangat berguna dalam meningkatkan kualitas RPS yang akan mereka susun. Metode ini tentu akan membawa perubahan positif dalam pembelajaran.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan dosen-dosen STTIND Padang, khususnya dari Prodi Teknik Lingkungan, mampu mengimplementasikan metode pembelajaran berbasis kasus dan proyek dalam perkuliahan, sehingga menghasilkan lulusan yang lebih kompeten dan siap bersaing di dunia kerja. (Hendri)