PULAU PUNJUNG – Terkait dengan virus korona yang memakan korban jiwa membuat sebagian masyarakat Dharmasraya was-was. Apalagi sampai saat ini, belum ada obat penangkal dari virus korona yang mematikan itu. Belum lagi ancaman DBD pascabanjir.
Bupati Sutan Riska melalui Kadis Kesehatan dr.Rahmadian mengatakan, Selasa (28/1) mengatakan, setiap puskesmas disiagakan untuk penanganan bencana sejak banjir melanda. Di samping itu, saat ini masih waspada terhadap DBD pasca banjir.
Semetara , untuk masalah virus corona kita juga waspada terhadap dampak penyakit ini, yang gejalanya hampir sama dengan SARS , flu burungIa meminta masyarakat untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Istirahat yang cukup, makan vitamin, olahraga. “Penyakit ini fatal pada orang orang yang punya daya tahan tubuh yang lemah terutama bagi warga mempunyai penyakit saluran nafas kronis,” akunya.
Lebih lanjut dikatakannya masyarakat tetap menjaga kewaspadaan, apabila keluar rumah pakailah masker.Terlebih lagi cuaca juga tidak menentu, terkadang hujan seharian dan terkadang panas.
Dengan kondisi cuaca saat ini, tentu kita menjaga lingkungan sekitarnya, terutama selokan, agar tetap bersih, sehingga nyamuk malaria tak mudah bertelur dan bersarang pada genangan air yang berada saluran selokan.
Sebab, nyamuk aedes aegypti sejenis nyamuk dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Karena sebelumnya tempat tinggal sebagian warga terendam banjir. Makanya dipastikan lingkungan agar tetap bersih, sehingga terhindar dari wabah penyakit. (fery)