Padang  

Dosen Keperawatan Poltekkes Kemenkes Padang Sosialisasi Aplikasi “SiAbai” Bagi Lansia

Foto bersama dengan para peserta

 

Padang — Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Padang melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, berupa sosialisasi dan penerapan aplikasi “SiAbai” untuk keluarga yang memiliki lansia dengan gangguan kardiovaskular. Acara dilaksanakan di wilayah Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, dengan tujuan meningkatkan pemahaman keluarga dalam mendeteksi dan merawat lansia yang mengalami masalah kesehatan kardiovaskular, khususnya yang berisiko terabaikan.

 

Tim dipimpin Ns. Lola Felnanda Amri, S.Kep., M.Kep., dan dibantu beberapa dosen anggota tim, yaitu Efitra, S.Kp., M.Kes., Evino Sugriarta, SKM., M.Kes., Ns. Idrawati Bahar, S.Kep., M.Kep., serta Team mahasiswa lainnya seperti Ns. Feby Aprilia, S.Tr.Kep., Ns. Farhana Elvi, S.Tr.Kep., Ns. Ibnu Hidayat, S.Tr.Kep., dan Ns. Nurul Aulia Rahmah, S.Tr.Kep.

 

“Program pengabdian masyarakat ini berlangsung dari bulan Mei 2024 hingga Oktober 2024 di bawah pengawasan Puskesmas Nanggalo. Sosialisasi dihadiri kader kesehatan serta keluarga yang memiliki lansia dari tiga kelurahan di Kecamatan Nanggalo, yakni Kelurahan Surau Gadang, Kurao Pagang, dan Gurun Laweh,” kata Ns. Lola Felnanda Amri, Minggu (27/10/2024).

 

Ia mengatakan, dalam kegiatan ini, kader dan keluarga diberikan pemahaman terkait berbagai bentuk gangguan kardiovaskular yang sering dialami lansia, termasuk stroke, obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung serta makna dan arti dari pengabaian lansia itu sendiri. Para peserta juga dilatih menggunakan aplikasi “SiAbai” yang dapat membantu mendeteksi pengabaian pada lansia dalam aspek fisik, psikologis, maupun finansial.

 

Sebelum dimulai, dilakukan pretest yang menunjukkan bahwa 46 peserta (74,2%) dari 62 peserta memiliki pengetahuan baik tentang kesehatan lansia dan penggunaan aplikasi. Setelah diberikan sosialisasi dan pendidikan kesehatan, hasil posttest memperlihatkan peningkatan yang signifikan, di mana seluruh peserta (100%) mencapai pengetahuan yang baik.

 

“Hal ini mengindikasikan efektivitas kegiatan dalam meningkatkan pemahaman peserta sangat baik, terkait perawatan lansia dengan kondisi kardiovaskular dan pengabaian,” tambahnya.