PULAU PUNJUNG – Komitmen Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dengan jajaran Dinas Pendidikan Pemkab Dharmasraya dalam meningkatkan mutu pendidikan berbasis Teknologi, Informasi dan Komunikasi menuai hasil membanggakan.
Apresiasi, itulah ucapan yang patut disematkan kepada Sutan Riska , Kepala Dinas Pendidikan Dharmasraya, Boby Perdana Riza, para guru SMP Negeri 1 Pulau Punjung, dan seluruh jajaran lembaga pendidikan setempat.
Dimana SMP Negeri 1 Pulau Punjung dipercaya sebagai Kandidat Sekolah Rujukan Google ( KSRG) pertama di Dharmasraya, Sumatera Barat.
KSRG merupakan program undangan khusus untuk lembaga pendidikan negeri yang ditujukan bagi sekolah-sekolah yang telah menggunakan berbagai teknologi Google for Education dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari dengan cara yang transformatif dan inovatif. Hanya sekolah yang memenuhi persyaratan dan tahapan seleksi saja yang dapat meraih predikat KSRG.
Boby Perdana Riza mengatakan, SMPN 1 Pulau Punjung termasuk cepat dalam betransformasi pembelajaran ke tegnologi, hanya dalam kurun satu tahun bisa dipercaya sebagai KSRG. Kota Bukittinggi dan Kota Solok yang sama- sama sudah berlisensi KRSG, dan sudah lebih dulu memulai, berproses sejak 2 tahun terakhir.
“Alhamdulillah kita bisa mengejar dan sejajar dengan mereka. Bahkan kita juga sejajar dengan sekolah sekolah lain yang ada di Indonesia. Keberhasilan ini tentunya berkat kolaborasi Bupati Sutan Riska, para guru, para siswa dan jajaran dinas pendidikan,” terang Boby, Kamis ( 31/10/2024).
Ia melanjutkan, atas kesuksesan ini pihak Google memuji dan mengapresiasi dukungan bupati terhadap program Google Reference School.
” InsyaAlallah Pak Bupati Sutan Riska diundang jadi Keynote Speaker dalam kegiatan Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi Digital di Sekolah yang bakal diselenggarakan tanggal 21 November 2024 ini,” terangnya.
Boby menambahkan, Sekolah Rujukan Google adalah program yang diberikan kepada sekolah yang telah menggunakan berbagai teknologi dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.
” SMP Negeri 1 Pulau Punjung nantinya menjadi contoh bagi sekolah lain. Pembelajaran menggunakan tegnologi bukan hanya melakukan perubahan dari kertas ke digital melainkan juga perubahan mindset guru, siswa, dan orang tua dalam memaksimalkan potensi siswa,” katanya.
Lebih jauh Boby menerangkan, Hingga saat ini, dari 45 orang guru. 23 orang sudahlolos Google Educator (GCE). Jadi lebih dari 50 persen guru di SMPN 1 Pulau Punjung tersertifikasi goolge. Level 1 sebanyak 22 orang, level 2 satu orang.
“Kita juga dapat bantuan cromebook dari dana APBN Kemendikbudristek serta ditambah dengan APBD Dharmasraya,” pungkasnya. ( roni)