Limapuluh Kota – Penyampaian visi dan misi pasangan calon kepala daerah Limapuluh Kota, yang merupakan tahapan KPU pada Pilkada serentak tahun 2024, Minggu (3/11) malam, di aula gedung serbaguna Lubauk Simato, Kota Payakumbuh, berlangsung panas. Penyampaian yang dikemas dalam debat itu, terjadi saling sindir antar pasangan calon.
Moderator yang memandu jalanya debat itu, berulang kali harus menenangkan pendukung pasangan calon yang ribut dan bersorak-sorak, untuk bisa menahan diri agar penyampaian pasangan calon (paslon) bisa didengar dengan baik. Di awal debat paslon nomor urut 02 Safaruddin Dt. Bandaro Rajo-Darman Sahladi, dijadikan lawan bersama oleh tiga kandidat lainnya. Masing masing paslon nomor urut 01 Deni Astra-Riko Febrianto, Paslon nomor urut 03 Safni Sikumbang-Ahlul Badrito, dan paslon nomor urut 04 Rizy Kurniawan Nakasri-Ferizal Ridwan, dalam penyampaian misi visi mereka di segmen pertama.
Sentilan tajam datang dari paslon 03, dimana pada segmen kedua terkait Tata Kelola Pemerintahan, dimana Paslon nomor urut 03 itu menyebutkan, kalau selama pemerintahan Safaruddin-Rizky Kurniawan Nakasri, tidak berjalan dengan baik. Berbagai persoalan terjadi di rezim tersebut termasuk persoalan korupsi yang cukup mengagetkan publik.
Selain itu, serangan juga datang dari paslon nomor urut 04, Rizky Kurniawan Nakasri-Ferizal Ridwan. Dimana pasangan ini menyoroti kinerja Safaruddin saat menjadi Bupati. Dalam paparannya, disebutkan tidak adanya transparan penggunaaan APBD Limapuluh Kota dan banyaknya anggaran yang naik di tengah jalan.
Gaya agak lain ditunjukan oleh paslon nomor urut 01 Deni Asra-Riko Febrianto. Walau tidak menyerang secara langsung, namun arah paparannya selalu berujung tidak maksimalnya pemerintahan kabupaten di bawah rezim Safaruddin. Uniknya mereka setiap menyampaikan orasi di dalam debat, selalu menyebut pasangan merekalah yang tepat untuk mengatasi segala persoalan yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota.
Tidak ingin dipojokan, menjawab serangan serta tudingan yang datang, paslon nomor urut 02 Safaruddin Dt. Bandaro Rajo-Darman Sahladi, mengatakan jika tata kelola pemerintahannya telah bekerja dengan maksimal dengan dibukzikan semakin membaiknya indeks prestasi yang didapatkan Kabupaten Limapuluh Kota. Selain itu, dia dan wakilnya menyebut para kontestan hanya mengedepankan serangan yang membabi buta tanpa memahami subtansi persoalan yang sebenarnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Limapuluh Kota Okto Rizaldi, kepada wartawan, mengatakan, adapun tema debat yang diadakan KPU Limapuluh Kota mengangkat 4 isu antara lain, Sistem Tata Kelola Perintahan, Reformasi Birokrasi, Pembangunan kawasan Perdesaan, serta Pemberdayaan Pemerintahan.
“Alhamdulillah, debat pertama yang digelar ini berjalan lancar dan sukses. Melalui debat ini, masyarakat dapat menyaksikan empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Limapuluh Kota beradu visi misi serta gagasan, dalam membangun Kabupaten Limapuluh Kota lima tahun ke depan. Dimana kegiatan debat ini, turut memfasilitasi tim pemenangan maupun pendukung berikut rombongan, dengan ketentuan maksimal 50 orang per pasangan calon untuk masuk ke dalam aula,” ujarnya.
Menurutnya, mengacu kepada Keputusan KPU RI nomor 1363 tentang pedoman teknis pelaksanaan kampanye pemilihan kepala daerah, ada empat sub tema yang dibahas atau didebatkan oleh pasangan calon dari dua kegiatan debat publik. Sedangkan pertanyaan telah disusun tim perumus yang juga akan menjadi panelis dari kegiatan ini. Mereka berasal dari kalangan akademisi dan panelis dari kalangan profesional.
“Untuk debat perdana, empat pasangan calon akan mengupas tentang tema, mewujudkan tata kelola pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota, memajukan daerah yang bertanggung jawab. Mereka juga yang menjadi tim perumus yang mengolah tema-tema debat tersebut. Kita adakan debat sebanyak dua kali, agar masyarakat semakin tercerahkan terkait visi misi dan gagasan para paslon. Untuk jadwal debat kedua akan dilaksanakan pada tanggal 10 November di Kabupaten Limapuluh Kota,” tambahnya.
Kegiatan debat publik menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mendengarkan secara langsung, paparan yang disampaikan para kandidat menyangkut visi serta misi calon pemimpin daerah itu. Dia berharap melalui debat publik tersebut masyarakat Limapuluh Kota semakin antusias untuk menggunakan hak pilih pada 27 November 2024 yang hanya tinggal beberapa minggu ke depan. “Pada hakekatnya keinginan kami melalui debat ini mampu mendongkrak tingkat partisipasi masyarakat lebih baik dan bagus dari pilkada sebelumnya,” pungkasnya. (bule)