PADANG – Calon Walikota Padang Nomor Urut 3 Hendri Septa sosialisasi Program Padang Hebat dengan warga RT 06 RW 01 Kelurahan Koto Panjang, Ikur Koto Kecamatan Koto Tangah, Senin (4/11). Dalam sosialisasi tersebut, Hendri Septa menceritakan tentang keberhasilannya selama 2,5 tahun memimpin Kota Padang yang saat itu tengah dilanda pandemi Covid-19.
“Ibu-ibu dan bapak-bapak pernah naik bus Trans Padang,” tanya Hendri Septa. Dengan spontan mereka serentak menjawab pernah. Ya, kami pernah naik mobil Tayo. Hendri Septa heran. Ternyata, anak-anak suka menonton kartun Tayo, yang kebetulan mobil Tayo-nya ada berwarna biru persis bus Trans Padang.
“Kami pernah naiknya pak. Ke Indarung. Cukup bayar Rp3.500 untuk dewasa dan Rp1.500 untuk anak-anak SD dan SMP,” jawab mereka. Hendri Septa pun bangga, Bus Trans Padang adalah program unggulan Da Hen bersama Pemerintah Kota Padang 2019-2024, yakni “Melanjutkan penataan angkutan umum dengan pembukaan koridor baru Trans Padang, serta melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk memperlancar pergerakan orang dan barang.
“Alhamdulillah, sampai 13 Mei 2024 yang lalu, capaiannya sudah mencapai 127,35% dari yang ditargetkan,” ucapnya. Saat ini Tans-Padang telah beroperasi menjangkau seluruh wilayah Kota Padang, dengan 6 koridor Trans-Padang. Yakni Pasar Raya Padang – Lubuk Buaya (Koridor I), Pusat Kota – Bungus (Koridor II), Pusat Kota Padang – Pusat Pemerintahan Aia Pacah (Koridor III), Teluk Bayur Terminal Anak Air (Koridor IV), Pasar Raya Padang -Indarung (Koridor V), dan Pasar Raya Padang – Universitas Andalas (Koridor VI).
Hal tersebut membuat koneksi dari satu tempat ke tempat lain di Kota Padang sudah makin mudah dan murah.
Pada kesempatan itu, Paslon Nomor Urut 3, Hendri Septa ini pun berjanji akan memberikan seragam sekolah gratis bagi siswa kurang mampu dan membangun tahfidz quran center untuk memperkuat asmaul husna dan wajib mengaji bagi anak-anak. “Saya berjanji mewisuda anak-anak tahfidz. Dan itu akan saya lanjutkan jika diberikan amanah sebagai Walikota Padang,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, masyarakat pun menginginkan ada SMP baru, karena daerah mereka termasuk blank zone SMP. Kalau pun ada itu pun jauh dan tak mampu menampung anak-anak mereka. Keinginan dari warga itu akan menjadi prioritasnya kelak. Baginya pendidikan untuk anak-anak adalah penting baginya.
Keberhasilan pada aspek pendidikan diperkuat program unggulan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) yang berjalan sukses. Pembangunannya melampaui target dari 500 unit RKB, dibangun menjadi 504 unit RKB dalam masa pembangunan RPJMD Kota Padang 2019-2024. Pemenuhan sekolah satu shift tingkat SD dan SMP sudah bisa dirasakan siswa di Kota Padang. (*)