Hendri Nova
Wartawan Topsatu (Singgalang Group)
“Bikin daftar dan kita segera mencari dana, sehingga kita bisa mulai hilirisasi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata Presiden RI, Prabowo Subianto, saat memberikan arahan pada Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024) terkait hilirisasi, seperti dikutip dari antaranews.com.
Penekanan kata ‘Yang sesingkat-singkatnya’ menandakan Presiden tidak main-main, alias sangat serius untuk segera mewujudkannya menjadi nyata. Hal yang mendasari Presiden Prabowo berucap demikian, tak lain karena hilirisasi adalah kunci dari kemakmuran Indonesia di masa depan.
Sudah cukup lama bangsa ini menjadi sapi perah bangsa lain, dipermainkan dengan rasa nyaman menjual bahan mentah, lalu menjadi konsumen pasar yang sangat besar dari produk jadi dari negara yang membeli bahan mentah pertambangan di Indonesia.
Produk tambang Indonesia berhasil memperkaya bangsa lain, namun anak bangsa tetap berada di garis kemiskinan dan Indonesia menjadi permainan harga pasar. Maka dari itu, Presiden Prabowo Subianto meminta kepada para menteri terkait di Kabinet Merah Putih untuk segera merumuskan, mencari dana dan memulai hilirisasi karena hilirisasi adalah kunci dari kemakmuran.
“Hilirisasi kunci daripada kemakmuran. Karena itu, saya minta menteri-menteri terkait, Menteri Investasi Hilirisasi, Menteri Bappenas, Menteri ESDM dengan beberapa menteri lain dibantu oleh tentu Menko Perekonomian dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional, saya minta segera inventarisir proyek-proyek penting dalam program hilirisasi kita,” kata Presiden Prabowo tegas berapi-api.
Presiden menekankan bahwa swasembada energi adalah hal yang mutlak. Apalagi mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar, namun masih belum mampu mensejahterakan rakyatnya sendiri.
Menurut Presiden, pemerintah tidak boleh ragu memanfaatkan sumber daya alam itu sebaik-baiknya. Oleh karena itu, ia meminta kepada para menteri terkait, terutama Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dapat segera menginventarisasi proyek penting untuk hilirisasi.
Presiden mencatat ada sebanyak 26 komunitas proyek vital yang harus segera dirumuskan agar hilirisasi segera dimulai.
Apa yang dicita-citakan Presiden Prabowo, dengan gerak cepat disambut langsung BUMN Holding Industri Pertambangan yakni PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID. MIND ID merupakan induk dan majority shareholder dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
MIND ID menjadi pemimpin di industri pertambangan di Indonesia dan juga di kancah global. MIND ID telah meraih posisi ke-9 di Indonesia, sekaligus peringkat ke-43 di seluruh Asia Tenggara dalam daftar Fortune 500 Southeast Asia.