Padang – Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Kesehatan Padang menargetkan 2025, tidak ada lagi kasus kematian ibu.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang dr Srikurnia Yati, Kamis (7/11/2024), hingga Oktober 2024, Dinas Kesehatan Kota Padang mencatat terdapat 12 kasus kematian ibu di Kota Padang.
“Ini yang harus kita upayakan bersama, bagaimana ibu bisa mendapat pelayanan kesehatan secara maksimal, serta melakukan skrining kesehatan bagi ibu hamil yang beresiko,” kata Kadis.
Dalam raker yang diikuti oleh Camat se-Kota Padang, organisasi profesi, OPD yang terkait dengan kesehatan, serta institusi pendidikan, juga dibahas beberapa permasalahan yang menjadi atensi bersama yakni penurunan angka stunting.
“Memang tujuan dari Raker ini untuk menyampaikan permasalahan program selama 2024, menampung usulan, guna menyusun program 2025,” imbuh Kadis.
Untuk stunting, hingga November 2024, terdapat 1460 anak stunting atau 2,52 persen dari jumlah anak yang ada di Padang.
“Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan kerjasama lintas sektor, nantinya setiap data permasalahan kesehatan yang kita sampaikan akan dilengkapi dengan analisis, sehingga memudahkan dalam melakukan intervensi,” papar Kadis.
“Alhamdulillah seluruh Camat siap mendukung program-program Dinkes, terutama menyukseskan persiapan Survey Status Gizi indonesia yang akan dilakukan bulan ini,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini Kadis juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada Poltekes Indonesia yang siap mendukung program Dinkes terkait permasalahan Stunting dengan membantu pemberian makanan tambahan kepada anak stunting di Dapur Gizi yang ada di kecamatan.
Selain itu kata Kadis, Poltekes juga akan membantu memberikan pelatihan 25 indikator kepada para kader posyandu se-Kota Padang. (MC)