Padang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat, hari ini Rabu (13/11) akan menggelar debat publik pertama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Debat dilaksanakan di Hotel Mercure Padang, dimulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Debat juga bisa disaksikan melalui siaran langsung di TVRI Sumbar.
Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen mengatakan untuk debat, KPU telah menetapkan 11 panelis dari berbagai perguruan tinggi di Sumbar. Ketua panelis ditetapkan. Prof. Khairul Fahmi.
Dalam pelaksanaan debat, teknis pelaksanaannya hampir sama dengan debat calon presiden dan wakil presiden RI. Semua aturan terkait pelaksanaan debat telah ditetapkan dan schedule acara yang sudah disusun dengan rapi.
“Kita telah menggelar beberapa kali FGD bersama panelis dan stakeholder terkait, guna mematangkan persiapan debat publik ini,” ujar Surya Efitrimen dalam kata pembuka pada rakor yang dihadiri Ory Sativa Syakban (Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu), Jons Manedi (Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM), dan Medo Patria, (Ketua Divisi Data dan Perencanaan) serta Rino Sutrisno, Plh Sekretaris KPU Sumbar.
Sementara itu Jons Manedi menyampaikan penentuan lokasi debat di Hotel Mercure, sesuai masukan dan saran dari berbagai pihak, terkhusus saran dari jajaran pihak Keamanan.
Saat berdiri di podium, paslon tidak dibolehkan membawa ponsel, android atau alat komunikasi lainnya, agar tidak mengganggu siaran ketika debat sedang berlangsung.
“Tapi di saat rehat, paslon bisa menggunakan handphonenya kembali,” pungkas Jons.
Ia menjelaskan, rangkaian debat dibagi dalam 6 segmen untuk mengupas visi, misi, dan program kerja paslon. Segmen pertama paslon akan memaparkan visi dan misi dalam waktu sekitar 4 menit. Segmen kedua dan ketiga dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pembahasan tata kelola pemerintahan lalu sesi kedua fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Segmen ketiga, sesi pertama diskusi tentang ketahanan sosial, budaya, dan agama. Lalu sesi kedua membahas keamanan dan ketertiban lingkungan.
Segmen keempat, paslon diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan berdasarkan subtema kepada paslon lain.
Segmen kelima debat interaktif, dengan aturan pertanyaan tetap harus sesuai tema dan subtema. Segmen penutup pernyataan akhir dari masing-masing paslon.
KPU Sumbar telah menyediakan 400 kursi untuk tamu undangan, dengan rincian 75 kursi dialokasikan untuk masing-masing pendukung paslon, serta kursi tambahan untuk perwakilan ormas, tokoh masyarakat, Forkopimda, mahasiswa BEM, dan perwakilan kampus.
“Kami berharap kehadiran berbagai kalangan ini akan menciptakan suasana debat yang kondusif dan mendidik,” ungkap Jons. (r)