Pariaman – Kendatipun masih berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), khusus bagi yang berusia muda masih berkesempatan bersekolah melalui program paket.
Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas II B Pariaman terima ijazah melalui program paket. Ini merupakan program Pemerintah Kota Pariaman, menjadi yang pertama dan satu-satunya di Sumatra Barat (Sumbar), yang menyekolahkan warga binaan atau narapidana/anakpidana. Sejak tahun 2023 lalu, dibiayai untuk mengikuti pendidikan Paket A, B dan C (setara SD, SMP dan SMA).
“Alhamdulillah, hari ini penyerahan Ijazah Tahun Ajaran 2023/2024 Kesetaraan Paket A, B dan C di Lapas Kelas II B Pariaman dalam program Sekolah dibalik Jeruji telah dapat kita tuntaskan, total keseluruhannya berjumlah sebanyak 39 orang,” ujar Kepala Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Zulhema diruang kerjanya, Selasa (12/11).
Acara penyerahan ijazah juga dihadiri lansung oleh Kepala Lapas Kelas II B Pariaman Sahduriman, dan didampingi oleh Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Lapas Kelas II B Pariaman, Davied Wahyu Wardhana, di Musholla Lapas Kelas II Pariaman, Kelurahan Karan Aur, kecamatan Pariaman Tengah, pada Rabu (6/11) lalu.
Ema sapaan akrab Kepala SKB ini menjelaskan bahwa ijazah kelulusan kesetaraan paket A, B dan C yang diserahkan untuk Tahun Ajaran 2023/2024 ini terdiri dari Paket A (setara SD) sebanyak 20 orang, Paket B (Setara SMP) sebanyak 10 orang, dan Paket C (setara SMA) sebanyak 9 orang, sehingga total berjumlah 39 orang.
“Ini adalah salah satu program inovasi unggulan dari SKB Kota Pariaman, dan syukur Alhamdulillah program ini didukung penuh oleh Pemko Pariaman melalui Dinas Dikpora dan mendapat apresiasi langsung dari Kepala Lapas Kelas II B Pariaman yang sangat antusias dengan Program ini dan sangat mensuport Kegiatan Sekolah di Balik Jeruji ini,” tukasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Program ini masih terus berlanjut, dimana Paket A untuk kelas 6, Paket B untuk kelas 7 dan kelas 9, serta Paket C untuk kelas 10, 11, dan 12 di Tahun Pelajaran 2024/2025 mendatang.
Program sekolah di Lapas IIB Pariaman atau Sekolah di Balik Jeruji ini telah dimulai sejak Januari 2023 dengan sistem paket A, B dan C, dimana untuk jadwal sekolah akan dilakukan dua kali seminggu dengan jumlah tenaga pendidik 14 orang dari SPNF SKB Dinas Dikpora kota Pariaman.
“Kota Pariaman merupakan daerah satu-satunya di Sumatera Barat yang melakukan program Sekolah di Balik jeruji, untuk itu, kita betul-betul harus manfaatkan program dari Pemko Pariaman dengan fokus dan serius dalam menimba ilmu meski berada di balik jeruji,” ungkap Kepala Lapas Kelas II B Pariaman Sahduriman.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa penyelenggaraan pendidikan bagi warga binaan atau Sekolah di Balik Jeruji ini merupakan implementasi dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Provinsi Sumbar dengan Pemko Pariaman pada 22 Desember 2022 lalu.
“Pendidikan harus dirasakan oleh semua warga negara Indonesia, termasuk warga binaan, karena itu kami mengapresiasi atas perhatian Pemerintah Kota Pariaman yang turut membantu WBP di Lapas Kelas II B Pariaman ini, utamanya dalam hal Pendidikan,” ulasnya. (agus)