PADANG – Baru tiga bulan rute Padang-Singapura beroperasi, maskapai penerbangan Air Asia sudah ‘lempar handuk’. Pemprov Sumbar berharap rute tersebut tidak buru-buru ditutup karena akan merugikan pariwisata daerah.
“Kita akan coba lobi agar tidak ditutup, tetapi frekuensinya saja yang dikurangi menjadi tiga kali seminggu,” kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Jumat.
Hal itu disampaikannya, terkait wacana penutupan rute penerbangan oleh maskapai Air Asia pada 17 Mei 2018. Pemprov Sumbar mengagendakan pertemuan dengan pihak maskapai pada 15 Mei 2018, diantaranya membicarakan dukungan promosi di Singapura.
Promosi itu diharapkan bisa menarik minat wisatawan untuk datang ke Sumbar menggunakan maskapai Air Asia. Dengan demikian keterisian tempat duduk di pesawat (load factor) bisa ditingkatkan dan rute itu tidak perlu ditutup.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian mengatakan kemungkinan penutupan rute itu memang karena load factor yang hanya mencapai 30 persen, bahkan kurang. Secara bisnis hal itu tidak menguntungkan bagi maskapai sehingga wajar jika ada opsi untuk menutup rutenya.
Rute penerbangan langsung Padang-Singapura secara resmi baru dibuka pada 9 Februari 2018. (yose)