PADANG – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat menggelar pelatihan broadcasting bertema “Penyiaran Digital: Siaran di Era Multimedia” untuk membangun semangat para kreator konten dalam mengemas karya mereka, mulai dari tahap pra-produksi hingga pasca-produksi.
Acara ini berlangsung selama dua hari, mulai Senin (19/11), dengan menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman, yaitu Praktisi Tandri Eka Putra, Jhon Nedy Kambang, Kepala Dinas Kominfo Siti Aisyah, dan Ketua KPID Sumbar Robert Cenedy.
Dasrul, selaku Penanggung Jawab Kegiatan, menegaskan pentingnya literasi edukasi dalam dunia digital.
“KPID Sumbar secara sosial tidak dapat melakukan pengawasan langsung, tetapi kami berusaha untuk mendorong agar konten yang dihasilkan kreator sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS),” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri juga memberikan apresiasi kepada KPID Sumbar atas inisiatifnya memfasilitasi kegiatan yang bertujuan membangun kreativitas anak muda dalam membuat konten yang bermakna.
Ia berharap para kreator lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan dapat mengemas isu-isu sosial secara lebih mendidik dan bertanggung jawab.
“Semoga kemampuan para kreator dapat terus berkembang, sehingga mereka dapat menciptakan konten yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi masyarakat,” ujar Evi Yandri.
Kepala Dinas Kominfo, Siti Aisyah, dalam materinya mengingatkan pentingnya memahami Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Hati-hati dalam membuat konten agar tidak terjerat masalah hukum, seperti pencemaran nama baik, ancaman, atau fitnah. Patuhi batasan etika dan aturan yang berlaku,” pesannya kepada para peserta.
Ketua KPID Sumbar, Robert Cenedy, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam mendorong terciptanya konten-konten kreatif yang sesuai dengan nilai-nilai kepatutan, profesionalisme, dan keberimbangan dalam penyiaran digital.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para kreator konten mampu menghadapi tantangan era multimedia dengan lebih percaya diri, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi perkembangan dunia digital di Sumatera Barat. (*)