Sawahlunt – Kondisi ruas jalan provinsi yang membentang dari Karang Anyar hingga Waringin Lubang Panjang sepanjang 7 kilometer semakin memburuk, terutama saat musim hujan. Jalan yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi ini terlihat seolah-olah dibiarkan rusak tanpa perbaikan menyeluruh selama 15 tahun terakhir.
Pantauan TOPSatu di lapangan pada Sabtu (23/11) menunjukkan bahwa kerusakan terjadi di berbagai titik. Beberapa lokasi kritis di antaranya adalah, depan Masjid Karang Anyar, depan Mapolres Sawahlunto, Kelok Macan hingga Tugu Adipura Santur, Tanjakan BDTBT, depan Puskesmas Kampung Surian, Perumahan Epat Kelok Betung, depan Kantor BKPSDM, Kelok Sagu Waring, Kelok Cendol dan sekitarnya.
Kerusakan yang parah ini tidak hanya mengurangi kenyamanan pengendara, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. Sudah banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh dan menjadi korban akibat jalan berlubang dan licin.
Masyarakat berharap agar pihak berwenang, jika belum mampu melakukan pengaspalan menyeluruh, setidaknya segera melakukan pemeliharaan dengan menutup lubang-lubang yang sangat membahayakan tersebut.
Ketika dikonfirmasi TOPSatu, Kepala Dinas PUPR Kota Sawahlunto, Maizir, mengakui buruknya kondisi jalan provinsi tersebut. Namun, ia menegaskan pihaknya tidak dapat melakukan perbaikan karena itu merupakan kewenangan pemerintah provinsi.
“Kami sudah berulang kali melayangkan surat kepada pemerintah provinsi agar jalan yang rusak berat ini segera diperbaiki. Namun, hingga saat ini, belum ada tanggapan serius dari pihak provinsi,” ujar Maizir.
Masyarakat Sawahlunto terus berharap agar pemerintah provinsi segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki jalan yang rusak ini demi keselamatan dan kenyamanan bersama. (Bandi)