PMI Dharmasraya Sharing Informasi ke Tanah Datar dan Bukittinggi

PMI Dharmasraya melihat pengelolaan darah di UDD Kota Bukit Tinggi. ( roni aprianto )

Dharmasraya – Palang Merah Indonesia ( PMI) Cabang Dharmasraya Sharing Informasi ke PMI Kabupaten Tanah Datar dan Kota Bukit Tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk saling berbagi informasi soal kemanusiaan, tentang pendirian, pengelolaan Unit Transfusi Darah ( UTD), adaministrasi keuangan dan hal lainnya yang berhubungan dengan tugas pokok PMI.

Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 22, 23,24 November . Dipimpin langsung Ketua PMI Dharmasraya, Sutan Alif Tuanku Kerajaan Padang Laweh dan didampingi pengurus, yakni Skretaris PMI, H.Sarbaini, Ketua Bidang SDM dan Diklat, Abdel Haq, Anggota Bidang Humas dan Hubungan Antar Lembaga, Roni Aprianto,
Wakil Kepala Markas dan Ketua Bidang Pelatihan Relawan PMI, Frengky Reonaldi, Ketua Bidang Yankesos, Syarbaini, Ketua Bidang Asministrasi Umum dan Keuangan, Boffin Karsananda.

Di Tanah Datar, PMI Dharmasraya disambutkan langsung oleh Sekretaris PMI setempat, Faisal, S, Kepala Markas, Ns.Ungadi, S, Staf Markas, Zaini Kurniawan, dan Aftap, Ns. Indra Habibi.

Di Kota Bukit Tinggi, disambut oleh Ketua PWI setempat, H.Chairunas, Ketua Markas Ahmad Jais, Ketua Bidang Relawan dan PMR, Yanti serta sejumlah pengurus PMI Kota Bukit Tinggi lainnya.

PMI Tanah Datar dan PMI Kota Bukit Tinggi memberikan masukan dan kiat kiat sukses dalam mengelola PMI, terutama dalam kepengurusan Unit Tansfusi Darah ( UTD) atau Unit Donor Darah ( UDD) serta pengelolaannya. Kedua PMI ini telah memiliki UTD sendiri dan mengelolanya secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan darah bagi pasien Rumah Sakit yang membutuhkan pertolongan.

Ketua PMI Tanah Datar, Faisal.S dan Ketua PMI Kota Bukit Tinggi, H.Chairunas mengutarakan pendapat yang sama agar PMI Dharmasraya bisa memiliki serta mengelola Unit Transfusi Darah ( UTD) secara mandiri. Katanya, salah satu kuncinya adalah harus mendapatkan izin dari kepala daerah.

“Kuncinya adalah kepala daerah. Bila kepala daerah setuju UTD atau UDD dikelola oleh PMI, maka permintaan atau kebutuhan darah bagi masyarakat yang membutuhkan bisa terpenuhi secara berkesinambungan,” terang ketua PMI Tanah Datar dan Kota Bukit Tinggi dalam kegiatan sharing informasi tersebut.

” Unit Transfusi Darah ( UTD) PMI Tanah Datar sudah dikelola secara mandiri selama dua tahun. Alhamdulillah sampai saat ini permintaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan bisa terpenuhi,” terang Faisal.

“Unit Donor Darah ( UDD) Kota Bukit Tinggi sudah lahir sejak tahun 1977 yang didirikan oleh tentara pelajar kala itu. Alhamdulillah tahun 2024 ini kebutuhan dari di Kota Bukit Tinggi surplus,” Chairunas.

Untuk memenuhi kebutuhan darah, PMI melibatkan sekolah SLTA sederajat perguruan tinggi, walinagari dan pihak swasta lainnya.

Ketua PMI Dharmasraya, Sutan Alif Tuanku Kerajaan Padang Laweh, mengucapkan terimakasih atas informasi, ilmu yang diberikan oleh PMI Tanah Datar dan PMI Bukit Tinggi. Menurutnya, pemahaman yang didapatkan dalam sharing informasi tersebut adalah bekal bagi PMI Dharmasraya untuk terus berbenah kearah yang lebih baik.

” Kiat- kiat atau ilmu yang kita dapat dalam kegiatan ini akan kita terapkan di Dharmasraya. Sudah saat PMI Dharmasraya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan darah berkualitas,” katanya.