AGAM – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Daerah Kabuatn Agam menggelar seminar sehari dalam rangka memperingati dan memeriahkan Hari Guru Nasional (HGN) ke-79. Semiar yang berlangsung, Sabtu (7/12) itu dilaksanakan di auditorium UIN Sjeck M. Jamil Jambek Bukittinggi di Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu, Agam.
Seminar yang mengusung tema “Urgensi Perlindungan Guru dalam Memartabatkan Profesi Guru” itu dibuka secara rsmi bupati Agam, DR .H. Andri Warman, MM dengan narasumber DR. Sumardiansyah Perdana Kusuma, selaku Wakil Sekjen PB PGRI pusat dan Ketua LKBH PGRI Provinsi Sumatera Barat, DR. Asep Ajidin.
Bupati Agam dalam sambutannya menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada pengurus daerah PGRI Agam yang sudah mengangkat seminar.
“Kita merasa bangga pada peringatan Hari Guru ke-79 PGRI kabupaten Agam mengangkat seminar ini. Secara pribadi saya bangga dan memberikan apresiasi atas komitmen dan program pengurus PGRI melaksanakan kegiatan ini. PB PGRI kita berikan dukungan agar bisa memerjuangkan peningkatan kesejaheteraan guru. Kita selaku anggota PGRI harus dibuktikan dengan memiliki kartu tanda anggota (KTA). Bagi anggota yang belum memiliki KTA agar pengurus daerah secepatnya mengusulkan anggota yag belum memiliki, karena sebagai anggota PGRI harus dibuktikan dengan kepemilikan KTA. Kalau blum memiliki berati belum lagi mejadi aggota PGRI,”jelasnya.
Sebelumya ketua PGRI Agam M. Mustapa Kamil mengatakan, karena antusiasme dari kepala sekolah dari guru untuk bisa menampung dan memberi kemudahan kepada guru untuk megikuti seminar, maka pelaksaaannyadibahi dua tahap, yaitu Agam wilayah Barat dan Timur. Untuk wilayah Barat Alhamdulillah diikuti 1.400 peserta.
Sementara untuk Agam wilayah Timur memang diluar dugaan peserta mencapai 1.800 lebih. Dengan kesigapan panitia berhubung tempat yang direncanakan semula di gedung perpustakaan Mhd. Hatta Bukittinggi tidak mampu menampung jumlah peserta yang meledak akhirnya dipindahkan ke UIN Bukittinggi.
“Tujuan dilaksaakannya seminar ini untuk meningkatkan pengetahuan guru tetang tugas pokok dan fungsi sebagai pendidik untuk selalu berada pada jalan yang lurus, dan tidak terpeleset ke jalan yang tidak baik. Dengan kehadiran narasumber kita dari PB PGRI pusat akan memberikan pencerahan dan aspek-aspek untuk melidungi guru yang berkaitan dengan hukum,” jelas Mustapa Kamil.
Ketua panitia pelaksana, Subahan kepada Topsatu disela-sela berlangsugnya kegiatan mengatakan, rencaaawal semar akan dilaksanakan di gedung perpustakaan Mhd. Hatta Gulai Bacah Bukittiggi. Namun karena peserta meledak mecapai lebih dari 1.800 orang, maka kegiatan dialihkan ke UIN Bukittinggi.
“Semula kami panitia memperkirakan peserta berjmlah 1.200, namun begitu pedaftaran ditutup peserta mencapai 1.800 lebih. Dan akhirnya panitia megambil kesimpulan, kalau dilaksanakan di gedung perpustakaan Mhd. Hatta tidak akan bisa menampung peserta yang membludak. Dan akhirnya kami panitia Jumat pagi mencoba menghubungi pihak UIN, Alhamdulillah auditorium UIN bisa dipakai. Seminar PGRI diikuti guru-guru dari kabupaten Agam wilayah Timur. Sedangkan untuk Agam wilayah Barat sudah dilaksanakan Kamis kemaren,”jelas Subahan.
Seminar dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Taslim, Kabid SMP Disdikbuk Agam, Koordinator Unit Kerja (KUK) Pendidikan kecamatan di wilayah Agam Timur, Pengawas TK SD dan SMP, kepala TK SD da SMP. Seminar dimeriahkan degan penampilan paduan suara guru-guru dari kecamatan Banuhampu.(Mas)