Sosialisasi HIV/AIDS di PT Semen Padang: Pentingnya Mengendalikan Indeks Massa Tubuh untuk Kesehatan

PADANG – Dokter spesialis gizi klinik dari Semen Padang Hospital (SPH), dr. Ainil Mardiah, SpGK, menjelaskan pentingnya mengendalikan Indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai langkah menjaga kesehatan tubuh.

IMT digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang berdasarkan berat dan tinggi badan, yang menjadi indikator risiko kesehatan.

“IMT yang tidak ideal, terutama obesitas, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti hipertensi, diabetes, hingga penyakit jantung,” ujar dr. Ainil dalam edukasi kesehatan di acara sosialisasi bahaya HIV/AIDS yang digelar PT Semen Padang pada Selasa (10/12) di Club House PT Semen Padang.

Ia menjelaskan bahwa obesitas terjadi ketika asupan energi lebih besar dibandingkan energi yang dikeluarkan.

“Kondisi ini, jika berlangsung lama, dapat memicu penyakit metabolik serius,” katanya.

Pemahaman tentang IMT, lanjut dr. Ainil, membantu seseorang mengatur pola makan dengan lebih bijak.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia yang jatuh setiap 1 Desember.

Puluhan karyawan dari berbagai divisi di PT Semen Padang hadir untuk mendapatkan informasi terkait kesehatan, baik tentang HIV/AIDS maupun pengelolaan berat badan.

Dr. Ainil menekankan pentingnya menjaga pola makan yang seimbang serta memperhatikan kebutuhan energi harian.

“Porsi makan harus disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas fisik. Jangan makan berlebihan atau terlalu sedikit,” katanya.

Ia juga memberikan tips praktis menjaga berat badan ideal. Peserta dianjurkan memilih makanan rendah lemak dan gula, meningkatkan konsumsi sayuran dan buah-buahan, serta rutin berolahraga untuk membantu menjaga keseimbangan energi.

Selain edukasi gizi, acara ini juga menjadi momen bagi perusahaan untuk meningkatkan kesadaran karyawan tentang pentingnya gaya hidup sehat.

Kepala Departemen Komunikasi & Hukum PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis, menyebutkan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung kesehatan karyawan.

“Semoga informasi yang didapatkan dapat memotivasi peserta untuk lebih peduli terhadap kesehatannya, baik dalam hal mengendalikan berat badan maupun menjaga pola hidup sehat,” tutup Iskandar. (*)