PAINAN-Langkah cepat yang dilakukan Anggota DPRD Sumatera Barat, Doni Harsiva Yandra (DHY) , bersama Kepala Dinas SDA-BK yang diwakili Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Provinsi Sumatera Barat, Rahmat Yuhendra, menjadi obat sitawa sidingin bagi masyarakat di Nagari Aur Begalung dan Nagari Koto Berapak dalam penanganan normalisasi Batang Bayang, Kecamatan Bayang, Pessel.
Kedatangan Doni HY yang juga Ketua Komisi IV DPRD Sumbar yang membidangi sektor infrastruktur itu di lokasi, Sabtu (14/12) disambut walinagari, ketua Bamus, ketua KAN, para pemuda dan tokoh masyarakat setempat.
Betapa tidak, peninjauan Doni bersama dinas terkait itu dalam rangka menindaklanjuti apa – apa yang menjadi keinginan masyarakat khususnya yang berkaitan dengan penanganan normalisasi Sungai Batang Bayang tersebut.
“Hari ini alhamdulillah saya bersama dinas terkait secara bersama – sama kelapangan untuk meninjau langsung kondisi pasca bencana. Ya memang begitu kita lihat dilapangan banyak sekali kerusakan. Dan ini kita perlu membikin skala prioritas penanganan jangka pendek, menengah dan jangka panjang, apa – apa yang nanti menjadi prioritas untuk penanganan jangka pendek itu yang sudah kita diskusikan dengan Dinas terkait agar penanganannya bisa dilakukan di tahun 2025,” ujarnya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat itu melanjutkan, sebagai mitra, Komisi IV akan mensuport dinas terkait dalam konteks penanganan Sungai Batang Bayang tersebut.
“Jadi kita dari Komisi IV memberikan dukungan sepenuhnya terhadap Dinas terkait agar bisa tertantangani dengan cepat,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) Provinsi Sumatera Barat, Rahmat Yuhendra mengatakan, pihaknya bersama Ketua Komisi IV DPRD Sumbar dalam rangka mengunjungi lokasi penanganan normalisasi Sungai Batang Bayang untuk program tahun 2025, yang mana penangananya memang dibawah kewenangan SDA – BK Provinsi Sumatera Barat.
Pihaknya juga mensurvei mana – mana yang akan diprioritaskan terhadap penanganan pasca banjir yang terjadi pada 7-8 maret 2024 lalu.
“Memang banyak kerusakan – kerusakan yang telah kami inventaris dan untuk itu segera mana dalam penangananya yang akan kami prioritaskan,” ungkap Rahmat Yuhendra.
Rahmat Yuhendra menyampaikan dalam jangka pendek pihaknya telah mengusulkan melalui biaya tanggap darurat (mendesak) di beberapa kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan yang mengalami banjir.
“Hal itu sudah ada surat keputusan bupati Pesisir Selatan tertanggal 2 Desember 2024. Alhamdulillah Ketua Komisi IV dan kami yang proaktif untuk bergerak cepat terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan ini harus perlu kerjasama mitra Komisi IV bidang infrastruktur dan dari Dinas SDA alhamdulillah dapat dukungan,” jelasnya.
Ditambahkan, penanganan Normalisasi Sungai Batang Bayang ini, juga butuh dukungan dari pemerintah nagari, ninik mamak serta kerjasama masyarakat demi kelancaran apa yang diprioritaskan di Sungai Batang Bayang ini. (son)