PADANG – Sebagai pemuncak klasemen sementara BRI Liga 1 2024-2025, Persebaya membawa misi optimis meraih kemenangan di kandang Semen Padang FC pada Minggu, 15/12/2025. Dengan membawa skuad terbaik nya, termasuk Ernando Ari yang merupakan kiper Timnas Indonesia. Selain itu juga ada pemain Timnas Palestina, Rashid, yang akan menjadi motor serangan tim Bajul Ijo.
Menariknya dalam tiga pertandingan terakhir, Persebaya berhasil menang dengan gol lebih dari satu. Bahkan sebelum menghadapi Kabau Sirah, Bajul Ijo menang besar melawan Persik Kediri dengan skor 4-1. Ini merupakan kemenangan terbesar Persebaya selama bergulirnya kompetisi Liga 1. Dengan tren positif ini tentu Persebaya akan bermain super maksimal di kandang Kabau Sirah, Stadion H. Agus Salim Padang.
Dari tim Semen Padang FC tentu nya ingin meraih kemenangan perdana di kandang, hingga pekan ke 15 ini tim urang awak ini belum berhasil sekalipun menang saat bermain di kandang nya, Stadion H. Agus Salim Padang. Semenjak hadirnya pelatih baru Eduardo Almeida, ekspektasi supporter kabau sirah untuk meraih kemenangan di kandang belum terwujud. Kemenangan yang dapat diraih justru saat bertandang ke markas Madura United.
Saat melawan Persebaya, pelatih SPFC Eduardo Almeida memang realistis dengan meraih 1 poin sudah cukup. Apalagi tim yang dilawan adalah pemuncak klasemen sementara liga. Dengan menurunkan squad terbaiknya, coach Almeida memberikan skema dan game plan yang mampu merepotkan Persebaya.
Pada menit ke 11, Michibuchi berhasil menciptakan kreasi peluang dengan umpan terobosan kepada Bruno Dybal di dalam kotak pinalti. Namun, peluang ini gagal menghasilkan gol. Pada menit ke 23, Gala Pagamo, yang merupakan pemain muda SPFC, memberikan umpan silang kepada Bruno Dybal dalam kotak pinalti. Namun lagi-lagi tendangan Dybal tidak menjadi gol. Bahkan 6 menit kemudian Stewart mampu menusuk ke dalam kotak pinalti namun tendangannya melesat di atas mistar gawang.
Di babak kedua, serangan kabau sirah mulai meningkat, apalagi Persebaya hanya bermain dengan 10 pemain. Ardi Idrus mendapatkan kartu merah pada menit 68, namun serangan demi serangan kabau sirah berhasil dibendung bajul ijo di pertandingan ini. Bahkan Semen Padang FC yang tidak bisa memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Hinga pluit akhir dibunyikan oleh wasit yang memimpin pertandingan, tidak ada satupun gol yang tercipta dari kedua tim. Hasil akhir 0-0 membuat tren kemenangan beruntun Persebaya dalam 5 pertandingan terakhir terhenti di Stadion H. Agus Salim Padang, dan SPFC belum berhasil menangan di kandang semenjak di latih Eduardo Almeida. (dk)