Setengah Abad SMBR Berkarya Menuju Indonesia Emas 2045

Semen Baturaja Raih 6 Penghargaan dalam Kompetisi Inovasi Tingkat Nasional TKMPN XXVIII Tahun 2024 (ist)

Oleh Hendri Nova
Wartawan Topsatu.com

Senyum bahagia langsung terukir di bibir Direktur Operasi PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Muhammad Syafitri, saat dipanggil ke depan untuk menerima penghargaan Gold Rank pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024 secara langsung, dalam acara yang berlangsung di Hotel Raffles, Jakarta pada Kamis (21/11/2024).

Penghargaan yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) dan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP) yang diikuti oleh perusahaan dalam dan luar negeri ini, menjadi bukti nyata komitmen SMBR dalam menjaga keberlanjutan dan memberikan dampak positif bagi lingkungan serta masyarakat, yang dituangkan melalui laporan keberlanjutan.
Pencapaian Gold Rank tahun ini juga menandai kali ketiga SMBR berhasil meraih penghargaan bergengsi tersebut, semakin mengukuhkan dedikasi perusahaan dalam menerapkan praktik keberlanjutan. Muhammad Syafitri menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterima.
“Penghargaan ini merupakan refleksi dari upaya berkelanjutan kami dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di setiap aspek operasional perusahaan. Kami akan terus berinovasi untuk mendukung terciptanya bisnis yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan prinsip ESG, pada aspek ekonomi, SMBR terus menciptakan nilai tambah melalui inovasi digitalisasi dengan mengimplementasikan Intelligence Process Control System, serta meningkatkan efisiensi operasional melalui program strategis SMBRGO45. Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional perusahaan secara jangka panjang.
Dalam aspek tata kelola, SMBR senantiasa menjalankan komitmennya untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara menyeluruh. Secara berkala Perusahaan melakukan peninjauan terhadap soft structure GCG guna memastikan bahwa pedoman-pedoman yang berlaku di lingkungan Perusahaan telah sesuai dengan perkembangan Perusahaan dan perubahan yang ada dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan serta ketentuan yang berlaku.
Pada aspek lingkungan, SMBR terus berinovasi untuk menciptakan solusi yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan menghadirkan produk semen hijau, yang diproduksi dengan teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi ini dirancang untuk meminimalkan emisi karbon, mengoptimalkan efisiensi energi, dan mengurangi penggunaan bahan baku konvensional demi keberlanjutan lingkungan.
SMBR telah menerapkan ini telah mendapatkan berbagai sertifikasi ramah lingkungan, termasuk ISO 14001:2015 untuk sistem manajemen lingkungan dan sertifikasi Green Label Indonesia, yang menjadi pengakuan atas produk yang aman bagi lingkungan.
Di aspek sosial, SMBR aktif menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas pendidikan, dan akses kesehatan di wilayah operasionalnya. Salah satu program unggulan yang dijalankan adalah pemberdayaan masyarakat melalui budidaya lebah trigona, yang tidak hanya memberikan peluang ekonomi baru bagi warga sekitar, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
“Bagi SMBR, keberlanjutan bukan sekadar tujuan, melainkan cara kami menjalankan bisnis. Dengan mengintegrasikan prinsip ESG, kami berkomitmen untuk menciptakan nilai jangka panjang yang tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” pungkas Syafitri.

Konsistensi prinsip keberlanjutan, tiga kali berturut-turut semen Baturaja raih gold rank di ASRRAT 2024. (ist)

ASRRAT merupakan ajang penilaian paling bergengsi di kawasan Asia yang memberikan pengakuan kepada perusahaan-perusahaan dengan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan melalui laporan keberlanjutan berkualitas tinggi. Penilaian dalam ASRRAT berpedoman pada standar Global Reporting Initiative (GRI), memastikan laporan yang disusun mencerminkan transparansi dan akuntabilitas dalam praktik keberlanjutan perusahaan.
Dalam sambutannya, Ketua NCCR Ali Darwin, menggambarkan transformasi signifikan dalam praktik pelaporan keberlanjutan. Dari yang awalnya hanya dilakukan oleh segelintir perusahaan, kini pelaporan keberlanjutan telah menjadi praktik yang umum dalam dunia bisnis.
“Tren pelaporan keberlanjutan semakin menguat. Data KPMG menunjukkan bahwa 75% perusahaan besar dunia telah melakukannya. Di Indonesia, kewajiban pelaporan keberlanjutan semakin mendorong perusahaan untuk lebih transparan dan akuntabel terhadap dampak sosial dan lingkungan. Munculnya standar global seperti ISSB (International Sustainability Standard Board) semakin memperkuat tren ini, membuka jalan menuju masa depan perusahaan berkelanjutan,” kata Ali.

Raih 6 Penghargaan

Kiprah SMBR dalam dunia inovasi nasional, juga mendapat pengakuan dengan meraih 6 penghargaan pada ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVIII Tahun 2024 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, 2-6 Desember 2024.
Ajang yang diadakan oleh PT Wahana Kendali Mutu (PT WKM) bekerja sama dengan Asosiasi Manajemen Mutu & Produktivitas Indone sia (AMMPI) ini diikuti oleh 2470 peserta dari 654 tim inovasi, mewakili 230 instansi yang terdiri dari perusahaan, lembaga pendidikan, dan organisasi dari seluruh Indonesia.
SMBR mengirimkan 6 tim inovasi terbaiknya dalam kompetisi ini dan berhasil menyabet 6 penghargaan diantara penghargaan Platinum serta 4 penghargaan Gold. Setiap tim berhasil menunjukkan keunggulan masing-masing, dengan White Clay dan Beaker meraih penghargaan tertinggi, Platinum, sedangkan WOOF Team, Pempek Sagu, CBM Pro, dan Elmec Pro mendapatkan Gold.
Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. “Keberhasilan yang diraih oleh tim inovasi ini mencerminkan kerja keras, komitmen, dan semangat untuk terus menciptakan inovasi baru di tengah tantangan persaingan industri semen yang semakin kompetitif. Semangat continuous improvement yang menjadi budaya di SMBR telah memberikan hasil yang luar biasa dan patut kita banggakan bersama,” tuturnya.
Inovasi yang diusung oleh keenam tim ini tidak hanya menjadi sekadar ide, tetapi juga memiliki dampak nyata terhadap kinerja perusahaan. Jika diterapkan secara menyeluruh, hasil inovasi mereka diproyeksikan dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus meningkatkan efisiensi di berbagai aspek operasional.
“Hal ini menjadi langkah konkret SMBR dalam mendukung keberlanjutan perusahaan melalui pemanfaatan ide-ide kreatif dan solutif,” tambah Suherman.
Senada dengan hal tersebut, Senior Manager of Total Productive Maintenance (TPM) SMBR, Taufiqurrahman turut menyampaikan apresiasinya, “Prestasi ini merupakan hasil dari kolaborasi solid seluruh tim yang terlibat. Inovasi yang kami hadirkan tidak hanya berfokus pada efisiensi, tetapi juga pada keberlanjutan proses kerja yang mendukung peningkatan produktivitas secara menyeluruh,” ungkapnya.
Sementara itu, Rakhmat Adiwijaya dari Tim White Clay mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas keberhasilan timnya meraih predikat Platinum. “Saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari kompetisi ini dan meraih penghargaan. Pengalaman ini benar-benar memberikan motivasi baru bagi saya dan teman-teman inovator di Semen Baturaja untuk terus menghasilkan karya terbaik,” ujarnya.
SMBR juga membuktikan komitmennya terhadap kualitas dan mutu produk, dengan keberhasilannya meraih penghargaan bergengsi dengan peringkat Perak dalam ajang SNI Award 2024, yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
SNI Award 2024 diadakan sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah kepada perusahaan dan organisasi yang berhasil menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan baik. Penerapan SNI tidak hanya membantu pelaku usaha meningkatkan kualitas dan efisiensi produk, tetapi juga memperkuat daya saing di pasar internasional.
Dengan semua pencapaian ini, SMBR tetap optimis menutup tahun 2024 dengan kinerja positif meskipun kondisi pasar yang kompetitif. Hingga kuartal III 2024, SMBR berhasil mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 1% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun permintaan semen di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) mengalami penurunan -1,4% YoY, terutama di pasar Sumsel dan Lampung, SMBR terus menjaga kestabilan penjualannya.


Direktur Utama SMBR, Suherman Yahya dalam acara Public Expose 2024 yang dilaksanakan secara daring pada hari Jumat (6/12/2024), mengungkapkan bahwa meskipun tantangan kompetisi di pasar semakin ketat, perusahaan berhasil mempertahankan volume penjualan yang positif hingga kuartal III 2024.
“Kami melihat potensi peningkatan volume penjualan semen pada kuartal IV 2024, terutama sebelum libur Natal dan Tahun Baru, yang didorong oleh siklus permintaan yang menguat,” ujar Suherman.
Di tingkat nasional, permintaan semen diperkirakan akan tumbuh 1%, dengan tingkat utilisasi industri yang meningkat sebesar 1% dibandingkan tahun 2023. Meskipun utilisasi masih berada di bawah level yang diproyeksikan pada tahun 2019, outlook untuk tahun 2025 menunjukkan prospek pemulihan yang positif di sektor ini, berdasarkan data Outlook ASI 2025.
Suherman juga menambahkan, menghadapi 2025, industri semen masih akan menghadapi tantangan akibat kondisi pasar yang oversupply. Namun, SMBR tetap optimis untuk memanfaatkan peluang yang datang melalui program pemerintah yang berfokus pada pembangunan infrastruktur. “Program infrastruktur, termasuk pembangunan 3 juta rumah dan pembebasan BPHTB untuk kategori tertentu, akan menjadi pendorong utama permintaan semen pada tahun 2025,” tambahnya.
Selain itu, SMBR berencana untuk terus memperkuat kontribusi produk non-semen, seperti whiteclay dan limestone, guna mendukung pertumbuhan berkelanjutan perusahaan. Dengan berbagai langkah strategis ini, SMBR percaya dapat terus mencatatkan kinerja positif meskipun menghadapi tantangan yang ada.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap keberlanjutan, saat ini SMBR memproduksi Semen PCC (Portland Composite Cement), semen rendah karbon yang sudah bersertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia. Produk ini diproduksi menggunakan material ramah lingkungan dengan proses yang mengurangi emisi karbon hingga 38% dibandingkan semen konvensional (OPC).
Produk Semen juga telah memperoleh sertifikasi SNI dan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam negeri mencapai 89,34% yang jauh melampaui batas minimum yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 Tahun 2021, yaitu sebesar 40%.
Dengan berbagai upaya ini, SMBR yakin dapat terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan nasional serta berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan, sambil memastikan kinerja perusahaan tetap positif ke depan.

Karya Setengah Abad

Jika di usia setengah abad saja, SMBR sudah sampai ke titik ini, bagaimana nanti kalau sudah berusia seabad. Tentu kontribusi berkelanjutan yang sangat signifikan untuk kemajuan bangsa dan negara, akan makin terlihat nyata.
Setengah abad jelas bukanlah akhir pengabdian pada Bumi Pertiwi, melainkan awal dari perjalanan baru menatap masa depan yang lebih cerah. Dengan semangat berkelanjutan yang telah dibangun bersama, saya percaya bahwa SMBR akan terus menjadi pionir dalam industri semen yang keberlanjutan di Indonesia.
SMBR tidak hanya akan menjadi saksi sejarah pembangunan Indonesia, tetapi juga berada di garda terdepan yang memastikan pembangunan tersebut berkelanjutan dan inklusif. SMBR tidak akan kenal lelah berinovasi dan berkontribusi, demi tercapainya Indonesia emas 2045. (*)