Kasat Resnarkoba dan BNN Kota Sawahlunto Gelar Penyuluhan di Desa Rantih

Sawahlunto – Kasatres Narkoba Polres Sawahlunto, AKP Taufik, bersama jajarannya, melaksanakan kegiatan penyuluhan dalam acara Koordinasi Pembinaan Keamanan, Ketertiban, dan Perlindungan Masyarakat Skala Lokal Desa Rantih Tahun 2024. Kegiatan tersebut berlangsung di Desa Rantih pada Kamis lalu, sebagaimana disampaikan AKP Taufik kepada Topsatu pada Sabtu (21/12).

Menurut AKP Taufik, kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kepala Desa Rantih Nomor 100/Pem-STR/2024, yang meminta narasumber untuk memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba. Dalam kegiatan tersebut, AKP Taufik bersama Kepala BNN Kota Sawahlunto, Didit Bagus Wicaksino, menjadi narasumber utama.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pembinaan Satgas Anti Narkoba Desa Rantih yang berjumlah 15 orang.

“Kami memberikan pemahaman kepada Satgas Anti Narkoba tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, upaya pencegahan, dan langkah rehabilitasi bagi pelaku penyalahgunaan,” ungkap AKP Taufik.

Sementara itu, Kepala BNN Kota Sawahlunto, Didit Bagus Wicaksino, memberikan paparan mengenai program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) serta tugas dan fungsi Satgas Anti Narkoba.

“Desa Rantih diharapkan menjadi contoh desa yang mampu menangkal peredaran narkoba, khususnya di kalangan generasi muda,” jelas Didit.

Harapan dan Komitmen
AKP Taufik menyampaikan harapannya agar generasi muda Desa Rantih dapat terlindungi dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Ia juga berharap Desa Rantih, yang berada di bawah binaan BNN Kota Sawahlunto dan Kasatres Narkoba, dapat menjadi Desa Bersinar yang bebas dari narkoba.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan komitmen masyarakat, terutama generasi muda, agar menjauh dari narkoba,” pungkas AKP Taufik.

Kepala Desa Rantih, Edy Yusuf, menyambut baik kegiatan penyuluhan ini. Ia menegaskan bahwa Desa Rantih, yang juga dikenal sebagai Desa Wisata, harus proaktif dalam menangkal peredaran narkoba.

“Mencegah lebih baik daripada menangkap pelaku atau pecandu narkoba. Kami ingin generasi muda di Desa Rantih tumbuh dalam lingkungan yang bersih dan sehat,” tegas Edy.

Melalui penyuluhan ini, Desa Rantih semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu desa yang berkomitmen melawan bahaya narkoba, sekaligus menjaga citra positif sebagai Desa Wisata yang aman dan nyaman bagi warganya maupun wisatawan. (bandi)