Masih Ada Rumah Tak Layak Huni, Walikota Pariaman Kunjungi Ditjen PUPR

KUNJUNGI - Walikota Pariaman Genius Umar dan rombongan datangi Kementerian PUPR RI. Kedatangannya diterima Sekretaris Ditjen Penyediaan Perumahan, Dadang Rukmana.(agussuryadi)

PARIAMAN – Pemerintah Kota Pariaman kunjungi Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR Republik Indonesia (RI) untuk berkonsultasi terkait masih adanya Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di daerah tersebut.

“Banyak ide kreatif dan opsi yang diberikan terkait penyediaan rumah. Seperti rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya atau bedah rumah,” kata Walokota Pariaman Genius Umar kepada topsatu.com Kamis (6/2).

Sementara itu, Sekretaris Ditjen Kementrian PUPR RI, Dadang Rukmana yang menerima kedatangan rombongan Walikota Pariaman, Rabu (5/2) mengatakan bahwa pemerintah pusat pada dasarnya siap berkolaborasi untuk menyediakan rumah layak huni.

“Namun, Pemerintah Daerah juga harus pro-aktif terhadap berbagai program perumahan yang ada seperti program satu juta rumah. Bicara soal program Pemda dapat memilih program yang sesuai kebutuhannya masing-masing,” ujar Dadang.

Menanggapi arahan tersebut, Genius Umar mengaku senang karena banyak opsi untuk pembangunan Kota Pariaman kedepannya termasuk rencana tindaklanjut pascapariaman sebagai tuan rumah Hari Nusantara (Harnus) 2019.

Dijelaskan Genius, sebelumnya Kementerian PUPR di tahun 2019 telah memberikan Bantuan bedah rumah, berupa penyaluran dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 1.000 unit. Bantuan itu tersebar di empat Kecamatan.

“Pariaman Utara 400 unit, Pariaman Timur 190 unit, Pariaman Selatan 140 unit dan Pariaman Tengah 270 unit. Kementerian PUPR juga telah membangun sebanyak 50 unit rumah khusus bagi para nelayan,” jelasnya. (agussuryadi)