Pasaman Barat – Bencana banjir kembali melanda Nagari Aia Gadang Barat, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) akibat meluapnya Sungai Batang Pasaman pada Senin (23/12) pukul 17.00 WIB. Kejadian ini menyebabkan pemukiman warga terendam air dan memaksa ratusan jiwa menghadapi kondisi darurat.
Menurut laporan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, banjir tersebut menggenangi 222 rumah, berdampak langsung pada 255 kepala keluarga (KK) dengan total 875 jiwa. Dari jumlah tersebut, tercatat 83 lansia, 59 balita, 15 bayi, dan 5 ibu hamil turut terdampak.
Afrizal, Kepala Bidang Kelengkapan dan Logistik BPBD Pasaman Barat, menjelaskan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Pasaman Barat selama satu hari penuh menjadi penyebab utama banjir.
“Kami menghimbau masyarakat agar tetap waspada, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan,” ujar Afrizal, Selasa (24/12).
Selain itu, Afrizal menambahkan bahwa pihak BPBD telah menyalurkan bantuan darurat kepada warga terdampak, termasuk kebutuhan logistik seperti makanan siap saji, air bersih, dan perlengkapan medis. Namun, jumlah bantuan dinilai masih memerlukan tambahan, mengingat skala dampak yang cukup besar.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat juga telah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Sosial untuk memastikan kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi selama masa tanggap darurat. Ia juga mengatakan pentingnya langkah cepat dalam penanganan bencana ini.
Sementara itu, warga yang terdampak mengungsi ke lokasi-lokasi aman yang telah disediakan oleh pemerintah dan di rumah sanak famili mereka dan ada juga pada beberapa fasilitas umum. Namun, kondisi pengungsian masih membutuhkan dukungan lebih, terutama untuk kelompok rentan seperti lansia, balita, dan ibu hamil.
Banjir yang terjadi juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyakit pasca-banjir, seperti diare dan infeksi kulit. Tim medis dari Dinas Kesehatan telah dikerahkan untuk memberikan pelayanan kesehatan di posko pengungsian.
Wali Nagari Aia Gadang Barat Apendi, melalui Kepala Jorong setempat, Junaidi, menyampaikan harapannya agar bantuan terus mengalir hingga warga dapat kembali ke rumah masing-masing.
“Alhamdulillah air sudah surut, namun genangan air dan lumpur masih terdampak di rumah-rumah warga. Kita berharap pemerintah pusat dan provinsi turut mendukung pemulihan di daerah ini,” ujarnya
Hingga berita ini diturunkan, curah hujan di wilayah Pasaman Barat masih tinggi. BPBD terus memantau situasi dan menghimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana susulan.(arafat)