PULAU PUNJUNG – Sedikitnya tujuh titik longsor dan banjir menimpa wilayah Kecamatan IX Koto Silago, Kabupaten Dharmasraya. Ini lantaran tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Tujuh titik longsor ini menimbun jalan utama di empat jorong, yakni Ranah Kayu Kalek, Muaro Kani, PDK, dan Lubuk Beton. Sementara banjir menyelimuti Pulo Anjolai.
Akibat longsor dan banjir ini, hingga minggu (9/2) siang di IX Koto Silago, belum bisa dilalui. Namun pihak pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) telah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor.
Walinagari Silago, Firdaus Dt Koto Panjang menyebutkan, lngsor yang menyelimuti tujuh titik jalan utama serta banjir di IX Koto Silago mengakibatkan wilayah tersebut tidak bisa dilewati.
” Hingga Minggu (9/2) siang ini alat berat masih berusaha membuang material longsor. Sementara banjir sudah mulai menyusut,” ungkap Firdaus kepada topsatu.com, Minggu ( 9/2).
Katanya, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah. Karena longsor mengakibat satu rumah warga rusak ringan dan banjir menggenangi rumah warga.
” Kita bersyukur pemerintah kabupaten cepat tanggap atas bencana ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat IX Koto Silago, Saiful Anwar menambahkan pembersihan material longsor akan dilanjutkan pada titik-titik di Banai dan Lubuk Karak.
“Informasinya tadi malam baru selesai sampai Muaro Kani, Ampangkuranji, Nagari Silago, pagi ini dilanjutkan kembali. Insya Allah beberapa jam kemudian sejumlah titik jalan yang ditimbun longsor sudah bisa dilewati,” pungkasnya. (ron)