MUARO SIJUNJUNG – Kerja keras Gabungan Tim SAR, BPBD, TNI/Polri dan warga Kabupaten Sijunjung, membuahkan hasil . Setelah lima hari pencarian, Fauzan warga Kototuo, Kecamatan IV Nagari yang hanyut di Batang Palangki, Sabtu (8/2) ditemukan Kamis (13/2) sekitar pukul 10.00 Wib.
Kepala BPBD Sijunjung, Hendri Caniago, Kamis (13/2) mengatakan, tim gabungan bersama warga menemukan jasad korban dekat jembatan gantung Koto Tuo, sekitar 2 kilometer dari lokasi korban hanyut. Lamanya korban di dalam air diduga jasad bujangan ini terjepit bebatuan atau sampah di dasar sungai. “Keruhnya air juga menyulitkan tim pencari menemukan korban,” terang Hendri.
Fauzan, dinyatakan hilang dan tenggelam Sabtu (8/2) setelah terjatuh saat bersama beberapa temannya memindahkan ponton atau kapal tambang emas ke lokasi lain karena air Batang Palangki yang saat itu meluap.
Bersama 5 rekannya, korban berupaya memindahkan ponton pada saat itu kondisi air deras. Kemudian gelombang air dan arus yang deras membuat keseimbangan tubuh korban hilang dan terjatuh ke air, sesaat kemudian korban menghilang di telan derasnya air sungai.
Saat jasad korban ditemukan langsung dibawa ke RSUD Sijunjung, kemudian jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga. (SH)