LUBUK SIKAPING – Proses evakuasi dan pencarian warga yang tertimbun material galodo di Jorong Pintuai, Magari Muaro Sungai Lolo, Kecamatan Mapattunggul Selatan terus berlanjut hingga, Minggu (16/2) sore.
Proses evakuasi cukup terkendala. Paling utama kendalanya ialah akses yang putus total. Ditambah minimnya jaringan komunikasi, membuat tim BPBD, TNI, Polri dan masyarakat sulit berkomunikasi untuk menyampaikan apa saja kebutuhan yang diperlukan antara tim di lapangan dengan di pemerintahan.
“Akses jalan benar-benar menjadi kendala kami (tim evakuasi). Meski sudah bisa dijangkau, namun untuk ke lokasi kami harus berjuang keras. Tiga orang warga yang tertimbun, dua sudah ditemukan. Satu meninggal, satu kritia dan satu lagi belum,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Ricky Riswandi, Minggu (16/2) siang.
Tiga warga yang tertimbun material longsor tersebut yakni Timah (49), Minas (45) dan Uzi (18).
Selain upaya pencarian dan evakuasi warga, tim evakuasi juga berupaya untuk terus melakukan pembersihan material galodo dari akses jalan dan rumah-rumah warga.
Di sisi lain, galodo yang menghantam satu kejorongan ini, terjadi pada Sabtu sore kemarin. Diduga kuat, curah hujan yang tinggi seharian menjadi penyebab bencana ini terjadi.
Di sisi lain, pagi ini, Senin (17/2), pihak BNPB Sumbar dan anggota DPRD Sumbar sudah datang ke lokasi untuk kelanjutan pencarian dan proses evakuasi. (can)