PADANG – Transformasi digital terbukti ampuh mendongkrak kinerja Mandiri Syariah sepanjang tahun 2019. Hasilnya secara keseluruhan aset, dana pihak ketiga, pembiayaan, margin, serta fee based income naik signifikan.
Hal itu dibenarkan Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari di Jakarta beberapa waktu lalu. “Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp1,28 triliun per Desember 2019, naik 110,68% dibanding periode yang sama tahun lalu,” katanya.
Dikatakannya, Mandiri Syariah berterimakasih kepada semua stakeholders khususnya nasabah atas dukungan dan kepercayaannya.
“Pembiayaan tumbuh 11,50 persen dari Rp67,75 triliun menjadi Rp75,54 triliun per Desember 2019. Pembiayaan segmen konsumer meliputi pembiayaan kendaraan berkah, griya berkah, pensiun berkah dan mitraguna berkah. Dari seluruh produk tersebut, kendaraan berkah mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebanyak 84,53persen dari Rp1,54 triliun menjadi Rp2,85 triliun per desember 2019,” jelasnya.
Dijelaskan Toni EB Subari, pertumbuhan pembiayaan tersebut disertai perbaikan kualitas yang terjaga baik dengan indikator penurunan NPF Net sebesar 56 basis point (bp) dari 1,56% per Desember 2018 menjadi 1,00% per Desember 2019. Sementara, NPF Gross turun 84 bp dari 3,28% di Desember 2019 menjadi 2,44 % per Desember 2019.