PAYAKUMBUH – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, Sumbar membutuhkan jalan tol Trans Sumatera. Hal ini sebagai salah satu cara agar Sumbar tidak ketertinggalan dari daerah lain.
“Sejumlah provinsi di Sumatera seperti Riau, Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Utara punya tol, Jangan sampai kita ketinggalan,” sebutnya, Selasa (25/2/2020).
Menurut Nasrul Abit, banyak manfaat yang akan didapatkan Sumbar apabila tol tersebut sudah diselesaikan, mulai dari wisata sampai ke perdagangan.
“Setiap Jumat masyarakat dari Pekanbaru datang ke Sumbar untuk berwisata, karena hanya tiga setengah jam ke Padang. Bayangkan berapa dampaknya untuk perekonomian kita,” sebutnya mencontohkan.
Diketahui, sebelumnya, sejumlah warga di Nagari Koto Baru Simalanggang dan Taeh Baruah, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat meminta agar pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang melewati wilayahnya dapat digeser ke lokasi yang tidak padat penduduk dan kawasan tidak produktif.
Terkait hal ini, Wagub meminta masyarakat agar tidak langsung menolak ketika ada rencana pembangunan, masyarakat diimbau untuk melihat dulu kajian-kajian yang dilakukan dalam pembangunan.
“Insyaallah saat ini tidak ada penolakan, karena beberapa waktu lalu saya sudah bertemu langsung dengan beberapa perwakilan masyarakat,” sebut Wagub.
Menurutnya, di daerah yang sempat melakukan penolakan tersebut, pembangunan Tol Trans Sumatera akan dibuat melalui terowongan sehingga tidak akan merusak lahan masyarakat.
“Di sini kita harus melakukan mufakat, mulai dari niniak mamak, alim ulama cadiak pandai, bundo kanduang, tokoh masyarakat, perantau dan pemuda yang ada. Kita harus bersama-sama memikirkan untuk membangun daerah,” sebutnya.
Ditegaskan, untuk membangun sebuah jalan tol tidak bisa sembarangan.
“Ada kajian dari ahli dan juga memiliki analisis untuk dampak lingkungan. Apabila merusak lingkungan tentu tidak akan kita bangun,” tukas Nasrul Abit. (rel)