PULAU PUNJUNG – Sukses memecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia ( MURI) masak wajid dan sate ikan, beberapa waktu lalu, kini, Dharmasraya memecahkan Rekor MURI jajanan tradisional berupa lapek.
Kegiatan dalam rangka memeriahkan Pencanangan Bulan Bhakti Dasawisma dan Gebyar Semarak Kader TP-PKK se Dharmasraya tersebut digelar, Selasa (3/3) di Gelanggang Olahraga (Sport Center).
Dalam hal ini, Bupati Sutan Riska mengimbau para ASN, masyarakat dan segenap pihak terkait lainnya untuk bersama mensukseskan pemecahan Rekor MURI “Baribu Lapek”.
Imbauan ini disampaikan bupati saat memberikan amanat dalam apel gabungan yang diselenggarakan di halaman kantor Bupati Dharmasraya, Senin (2/3).
“Segenap pihak terkait agar saling berkoordinasi dan bekerjasama menyiapkan segala sesuatunya. Kita sukseskan bersama pemecahan rekor MURI ini,” tegasnya.
Pemecahan rekor MURI ini adalah untuk ketigakalinya. Karena sebelumnya, Dharmasraya juga telah pernah mencatatkan namanya di Muri sebagai pemecah rekor dalam memasak wajik dengan “kancah” terbanyak (2018 kancah), dan sajian sate ikan terbanyak (15 ribu tusuk sate), pada hari jadi Kabupaten Dharmasraya tahun 2018 dan 2019 lalu.
Terpisah, Kasi PKK Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dharmasraya, Fanny, menyebutkan, pemecahan rekor baribu lapek ini adalah bentuk upaya untuk kembali mengangkat citra makanan tradisional khas daerah, agar tidak tenggelam di tengah banyaknya muncul makanan modern.
“Lapek yang akan kita sajikan ini adalah lapek ubi,” katanya.
Menurutnya, ada sekitar 7.300 lapek yang akan disajikan untuk pemecahan Rekor MURI besok.
“Lapek ini akan disajikan oleh ibu-ibu PKK nagari, PKK kecamatan, termasuk PKK kabupaten,” pungkasnya. (ron)