PADANG – Sejak pagi, (11/3/2020), sekeliling gedung DPRD Sumbar dari jalan Khatib Sulaiman hingga ke S Parman dikelilingi kawat berduri.
Kawat berduri ini dipasang aparat kepolisian dari pagi hari sekitar pukul 09.00 wib sebagai bagian dari pengamanan untun aksi demo massa yang rencananya dilaksanakan pukul 14.00 wib.
Sejak lebih dari 8 tahun lalu, belum pernah gedung DPRD Sumbar diamankan dengan level tinggi seperti ini untuk menghadapi aksi demo.
Sekretaris DPRD Sumbar, Raflis mengatakan DPRD menyerahkan pengamanan pada aparat kepolisian.
“Bagaimana jenis pengamanan yang terbaik kami sepakati,” ujarnya.
Raflis mengatakan, sejak aksi demo yang berujung perusakan pada 25 September lalu, sekretariat memang berharap pengamanan lebih. Hal ini mengingat aksi waktu itu telah mengakibatkan banyak kerugian dan rusaknya fasilitas.
“Sampai sekarang masih ada yang belum bisa dikembalikan seperti semula. Terutama perpustakaan DPRD yang arsip-arsip dan buku dibakar massa,” ujarnya.
Untuk diketahui aksi demo akan dilakukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan universitas yang tergabung dalam BEM se- Sumbar. Aksi tersebut merupakan wujud penolakan terhadap RUU Omnibus Law cipta lapangan kerja.(Titi)
