PADANG – Di saat virus korona atau covid-19 semakin menghantui, DPRD Sumbar tetap mengadakan rapat untuk percepatan penanggulangannya.
Ketika surat edaran untuk bekerja dari rumah dikeluarkan berbagai instansi dan lembaga, anggota DPRD Sumbar tidak mau serta merta meninggalkan gedung Dewan, sebelum menyelesaikan tugas kerakyatan mereka disaat kondisi mencekam ini. Mereka tetap akan menyelesaikan gugus tugas percepatan penanganan covid-19.
Ketua DPRD Sumbar Supardi, Senin (23/3) mengatakan, penanganan virus korona harus serius, sehingga bisa menininalisir dampaknya di Sumatera Barat.
Dia juga mengatakan, kebijakan untuk tidak menyuruh pelajar serta pegawai masuk, dengan tetap belajar dan bekerja di rumah, merupakan keputusan cermat, seperti apa yang pernah dia sarankan.
“Kebijakan untuk “merumahkan” pegawai dan anak sekolah, namun tetap bekerja dan belajar adalah sebuah kecermatan dan wajib didukung, seperti yang pernah saya sarankan pada gubernur,” ulas Supardi.
Ditambahkannya, untuk mendukung keputusan tersebut, DPRD Sumbar melakukan rapat pimpinan diperluas, untuk perceoatan gugus tugas penanganan covid-19.
Hala senada juga dikatakan pimpinan Komisi I DPRD Sumbar dari Fraksi Demokrat HM. Nurnas. Antisipasi harus segera dilakukan, dengan segala konsekuensi yang ada, termasuk pendanaan.
“Kami rapat pimpinan diperluas gunanya untuk mendukung semua keputusan terbaik demi masyarakat Sumatera Barat, sehingga semua dapat merasa sedikit lega, karena adanya gugus tugas ini,” tegas Nurnas.
Ia juga mengatakan, tidak elok jika DPRD tidak segera mengambil keputusan karena situasi darurat.
“Kita juga meminta kepada masyarakat agar jangan terlalu panik, tetap jaga kesehatan, pola makan dan olah raga. Juga hindari tempat-tempat keramaian,” saran Nurnas.
Setelah DPRD Sumbar melakukan rapat pimpinan diperluas, selanjutnya akan tetap melakukan monitiring serta bekerja dari rumah masing-masing, demikian juga staf sekretariat. (rel)