PAYAKUMBUH – Pemko Payakumbuh tidak main-main dalam mengantisipasi Virus Corona (Covid-19) di Payakumbuh. Setelah sebelumnya, melalui Dinkes setempat menganggarkan Rp450 juta, nampaknya akan terus ditambah. Dalam rapat walikota bersama Sekda, Asisten dan kepala OPD di aula Randang balaikota, Selasa (24/3), Walikota Riza Falepi memutuskan, menambah anggaran sebanyak Rp7,5 miliar untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di Payakumbuh.
Kepada wartawan usai pertemuan, Riza menyebut anggaran itu untuk membeli kebutuhan alat pelindung diri (APD), obat-obatan, masker, hand sanitizer dan antiseptik untuk penyemprotan disinfektan selama masa tanggap darurat diberlakukan. “Termasuk bantuan insentif petugas tim gugus tugas, selama masa tanggap darurat Covid-19 diberlakukan,” ujarnya.
Menurutnya, anggaran ini juga akan digunakan untuk kegiatan pendukung sosialisasi dengan membuat selebaran, spanduk, dan baliho untuk mengedukasi masyarakat. Tentang betapa seriusnya masalah Covid-19 ini dan tata cara penanganannya, termasuk antisipasinya.
“Anggaran ini akan dipergunakan sampai masa tanggap darurat dicabut di seluruh Indonesia. Kita juga sedang membuat ruang isolasi di rumah sakit. Kebutuhan ini butuh biaya banyak, karena untuk menangani Covid-19 alat-alatnya khusus, tidak bisa pakai alat medis biasa,” tambahnya.
Bahkan, anggaran ini juga dipergunakan untuk kebutuhan seluruh tim yang terlibat, termasuk media. Disamping itu, provinsi Sumbar menyediakan lebih kurang Rp22 miliar. “Anggaran ini nanti bisa ditambah, bila masa tanggap darurat diperpanjang atau belum selesai,” pungkas Riza. (bule)