PULAU PUNJUNG – Penyebaran Virus Covid 19 merupakan masalah serius yang harus ditangani pula secara serius. Diberbagai media informasi dikabarkan ribuan nyawa melayang akibat virus mematikan ini, bahkan berapa tenaga medis pun meninggal dunia.
Khusus di Dharmasraya, 1.058 orang masuk dalam daftar Pelaku Perjalanan daerah Terjangkit ( PPT), Orang Dalam Pemantauan ( ODP) 59 jiwa dan Pasien Dalam Pantauan ( PDP) 1 orang.
Dalam menghadapi situasi ini, tim medis di bumi mekar Dharmasraya kekurangan Alat Pelindung Diri ( APD). Sedihnya, demi tugas menyelamatkan nyawa masyarakat, mereka hanya memakai jas hujan.
Kondisi ini memicu reaksi group whatShapp Dharmasraya Menuju 2020. Dimana, group yang beranggotakan 254 peserta ini menggalang dana untuk biaya Alat Pelindung Diri ( APD) dan untuk biaya Orang Dalam Pemantauan (ODP).
“Insya Allah dana ini akan kita belikan untuk APD bagi tim medis dan biaya ODP,” ungkap Admin Group, Irzon Efenndi alias Andi Pitopang kepada Topsatu.com, Sabtu ( 28/3).
Saat disinggung berapa total dana yang sudah terkumpul. Irzon Efenndi belum bisa memaparkan.
“Jumlah dana yang terkumpul tidak usah kita publikasikan. Yang pasti kita jalani aja dan kita realisasikan sesuai tujuan penggalangan,” pungkasnya.
Kepala Dinas Kominfo Dharmasraya, yang juga juru bicara Covid 19, Reno Lazuardi mengatakan, dari data Tim Gugus Covid 19 Dharmasraya, tim medis memang kekurangan APD.
” Kita mengucapkan terima kasih atas sumbangsih kawan – kawan Group Whatsahapp Dharmasraya 2020,” pungkasnya. (roni)