PAYAKUMBUH – Small lockdown yang diterapkan Pemko Payakumbuh sejak Jumat (27/3) lalu, dipastikan tidak akan mematikan roda perekonomian kota itu. Pusat perniagaan, seperti pertokoan bertingkat di jantung kota dan pasar rakyat di Pasar Ibuah, tetap berjalan seperti biasa. Yang dibatasi hanya arus masuk orang dari luar daerah dan orang singgah di kota itu.
Walikota Payakumbuh, Riza Falepi kepada sejumlah wartawan di Payakumbuh, Minggu (29/3), menginformasikan, istilah partial atau small lockdown atau semi lockdown yang diviralkan Payakumbuh dalam tiga hari terakhir, dinilai Kapolres Payakumbuh AKBP Donny Setiawan, berhasil. Arus masuk dan keluar Payakumbuh jadi sangat berkurang.
“Berdasarkan pantauan pihak kepolisian, warga masih banyak menterjemahkan semi lockdown Payakumbuh ini dengan multitafsir. Ada diantara masyarakat yang mengartikan lockdown benaran alias lockdown penuh. Karena itu, Pak Kapolres Donny Setiawan meminta Pemko untuk mensosialisasikan semi lockdown ini, melalui berbagai media serta medsos. Pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah juga diminta ikut memberikan sosialisasi kepada warga kota,” ujarnya.
Menurut walikota, kendaraan lintas kota dan provinsi yang melewati Payakumbuh, meskipun kendaraan pribadi, dilarang masuk Kota Payakumbuh.
“Kita sudah siapkan petugas dan rambu di posko di gerbang kota. Baik yang dari arah Pekanbaru serta ke Bukittinggi maupun dari arah Bukittinggi menuju Pekanbaru. Kita lakukan pengalihan arus lalu lintas. pokoknya seluruh kendaraan sudah tidak melewati pusat kota lagi,” jelasnya.
Terhadap kendaraan barang kebutuhan bahan pokok, disebut walikota, juga tidak bisa langsung masuk kota. Truk atau kendaraan pengangkut barang tersebut, harus membongkar barangnya di kawasan jalan lingkar utara dan di areal Medan nan Bapaneh Ngalau Indah Payakumbuh.
“Sopir truk pengangkut barang tersebut akan diperiksa kondisi tubuhnya. Jika dicurigai, ada indikasi demam tinggi, lansung dibawa ke posko kesehatan yang telah disiapkan di RSUD Payakumbuh atau di puskesmas terdekat,” tambahnya.
Sementara itu, semua barang-barang yang dibongkar pada titik yang disiapkan itu, langsung disemprot petugas dengan disinfeksitan.
Sedangkan terhadap warga yang masih saja mengumpul di kafe-kafe atau warung kopi, akan ditertibkan petugas Satpol PP yang juga diback up petugas dari kepolisian. (bule)