PARIAMAN – Jumlah kasus Covid-19 dalam satu minggu terakhir di Sumatera Barat mengalami peningkatan. Menindaklanjuti hal itu, Dinas Kesehatan Kota Pariaman melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Terintegritas di Kota Pariaman bersama tim kesehatan dari RSUD Pariaman, RSUD dr Sadikin, RS. swasta se-Kota Pariaman dan puskesmas, Senin (30/3) di aula balaikota setempat.
Rakor dibuka Walikota Genius Umar. Ia mengatakan kesehatan menjadi garda terdepan dalam upaya mencegah dampak Covid-19 di Kota Pariaman ini.
Walikota juga menyampaikan instruksi gubernur bahwa RSUD Pariaman ditunjuk sebagai rujukan bagi pasien yang terpapar Covid-19 di Kota Pariaman.
“ Jika ternyata nanti ada pasien yang terpapar positif Covid-19 di Kota Pariaman maka akan dirujuk ke RSUD Pariaman. Sementara bagi pasien lainnya akan dipindahkan ke RS dr. Sadikin Pariaman dan rs swasta Kota Pariaman “, terangnya lagi.
Walikota juga mengharapkan adanya rencana kontigensi yang mungkin terjadi baik dalam bentuk besar, sedang maupun ringan dengan melakukan antisipasi tindakan bersama tim kesehatan yang hadir.
Genius juga minta kepada Gugus Tugas ditingkat Desa, Babhinkamtibmas, Babhinsa dan Satpol PP untuk melakukan pemantauan terhadap masyarakat yang baru pulang dari rantau yang daerah zona merah, untuk melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari dirumahnya masing-masing.
“ Jika warga tersebut tidak mengindahkan imbauan pemerintah ini, diharapkan satgas tersebut untuk melaporkan kepada pemerintah melalui dinas terkait untuk dapat diisolasi secara paksa,“ tegasnya. (agus)