PARIAMAN – Tim Gugus Tugas penanganan wabah covid-19 manfaatkan jasa pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kota Pariaman, untuk membuat Alat Pelindung Diri (APD).
Jumlah APD yang dibuat melalui pengrajin tersebut adalah sebanyak 100 set berupa baju dan celana yang dijahit langsung oleh salah seorang pelaku UKM, Feri 44, warga Desa Sungai Sirah, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman.
Feri, yang sehari-hari berprofesi sebagai penjahit tersebut mengaku mendapat pesanan tersebut dari Pemko Pariaman melalui BPBD Kota Pariaman untuk membuat APD.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Pariaman, Azman, Rabu (1/4) mengatakan , pihaknya telah memesan Alat Pelindung Diri (APD) melalui salah seorang pengrajin UKM, Feri yang merupakan salah seorang penjahit yang ada dalam wilayah Kota Pariaman.
“ Kita memesan dan menjahitkan APD ini adalah dalam rangka mengatasi keterbatasan dalam APD. Karena APD ini bisa dijahit, maka kita mengupayakan untuk penyediaannya melalui pengrajin ini,” ungkap Azman.
Mengenai model dan tata cara penjahitannya, Kata Azman, bentuk dan pola dari APD yang dijahit tersebut agar sesuai dengan standar aslinya. Biaya jahit Rp. 120 ribu/set dan sudah termasuk bahan.
Selanjutnya, kata Azman lagi, APD ini akan ditempatkan di beberapa titik dalam wilayah Kota Pariaman. Terutama di posko-posko yang berada di perbatasan pintu masuk ke Kota Pariaman sebagai upaya bersiap-siaga jika sewaktu-waktu siap untuk digunakan oleh para petugas kita di Kota Pariaman.
Adapun posko-posko pemeriksaan COVID-19 bagi para perantau maupun pengunjung yang datang ke Kota Pariaman tersebut tersebar di empat titik perbatasan kota yakni Desa Padang Birik-Birik depan kantor Camat Pariaman Utara, Dusun Sampan Desa Punggung Lading dekat jembatan sampan, Desa Balai Kuraitaji dan Desa Pasir Sunur Kecamatan Pariaman Selatan.(agus)