PADANG – Ormas Tanggap Bencana Indonesia Raya (Tabir) menyayangkan tindakan prefentif aparatur masih lamban terhadap pasien positif Covid 19 di Padang.
Salah satu pasien yang berada di Kawasan Kuranji, beserta keluarganya, belum mendapat sentuhan dari pemerintah setempat, baik itu untuk keluarga maupun pasiennya.
“Setelah mendapatkan informasi adanya pasien positif ini, kita langsung ke kediamannya. Untuk pasien sudah di isolasi. Sementara untuk keluarganya, kita berikan pengertian untuk bisa mengisolasi secara mandiri di rumah,” kata Ketua Umum Tabir, Desrio Putra, Selasa (7/4).
Desrio Putra mengatakan, hingga sore tadi, pihaknya masih melakukan pendekatan kepada keluarga pasien dan sekitar lingkungannya, untuk berdiam diri sesuai dengan protokol kesehatan selama 14 hari.
“Selain memberikan pengertian kepada keluarga pasien, kita juga melakukan penyemprotan cairan disinfektar di seputaran lingkungan pasien positif Covid 19 tersebut,” ujar Desrio Putra.
Saat tiba di sana, pihaknya belum ada menemukan petugas dari gugus tugas, untuk melakukan strelisasi di lokasi. Mengetahui hal itu, pihaknya bersama perangkat setempat seperti RT dan RW mendatangi ke kediaman pasien untuk memberikan penjelasan, kalau salah satu keluarganya positif Covid 19.
“Kita berikan nasehat agar keluarga harus di isolasi sementara. Semua anggota keluarga tidak usah keluar rumah sampai ada pemeriksaan oleh tim kesehatan dari gugus tugas Covid 19,” katanya.
Pada saat itu, pihkanya mendapatkan perlawanan dari pihak keluarga, mereka tidak menerima dan merasa kesal karena ada larangan keluar dari rumah.
Meski begitu, pihaknya tetap memberikan pengertian dan pemahaman kepada keluarga dengan cara humanis, sehingga keluarga pasien lebih mengerti dan mengikuti saran sesuai dengan protokol kesehatan.
“Kita bawa RW dan RT, begitu juga Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani yang juga berasal dari Kuranji. Setelah melewati perdebatan panjang, mereka akhirnya menerima,” ujarnya.
Selain memberikan pengertian, edukasi dan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan kediaman pasien Covid 19, Desrio Putra juga langsung bantuan uang, untuk pembelian sembako.
“Orangtua pasien ini, berdagang. Jadi kita ingatkan kepada beliau, agar jangan berjualan lagi. Sampai ada izin dari petugas Pemko Padang,” tutupnya. (deri)