SIMPANG AMPEK – Dua kejorongan di Pasaman Barat dilanda banjir. Satu unit rumah hanyut dan satu jembatan gantung rusak. Puluhan rumah dan puluhan hektare areal pertanian terendam banjir setinggi 1 hingga 2 meter, Kamis (16/4) sore.
Adapun banjir itu terjadi di Jorong Lombok, Kecamatan Lembah Melintang ketinggian air berkisar 1 meter sampai 2 meter dan Paraman Ampalu, Jorong Guo, Kecamatan Gunung Tuleh.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasbar , Decky H Sahputra mengatakan, banjir di Lembah Melintang disebabkan meluapnya Batang Bayang dan Batang Kanaikan di Gunung Tuleh.
“Meluapnya sungai akibat hujan deras yang mengguyur Pasaman Barat sejak Kamis siang. Tidak ada korbam jiwa, tapi kerugian ditaksir ratusan juta,” katanya.
Dikatakan, tim BPBD tengah melakukan evakuasi warga dan mendata warga yang terkena banjir.
“Tim di bagi dua, saya saat ini bersama tim sedang menuju Kecamatan Lembah Melintang, sedangkan Kalaksa BPBD Pasbar sedang berada di Kecamatan Gunung Tuleh,” terangnya.
Camat Lembah Melintang, Afwan, menyebut banjir itu disebabkan luapan air Batang Bayang karena diguyur hujan sejak Kamis siang. Akibatnya air sungai merendam perumahan warga.
“Saat ini kita sedang melakukan pendataan terhadap jumlah rumah yang terendam. Data sementara, ada sekitar 150 rumah terendam di Jorong Irian dan Simpang Empat Jorong Koto Sawah,” ujarnya.
Ia berharap hujan cepat reda dan air cepat surut. Selain itu kata Afwan, akibat diterjang banjir, tonggak tempat tali penahan jembatan bergeser dikikis air. Ia juga mengimbau, agar warga tetap tenang dan waspada karena saat ini musim hujan. (Dika)