Solok Selatan-Sebanyak 29 orang petugas Pos Perbatasan Solok Selatan (Solsel) – Kabupaten Solok di Ulu Suliti Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) diperiksa menggunakan rapid test. Hal itu dilakukan pasca diumumkan satu orang positif covid-19 di Surian Kabupaten Solok.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solsel, Novirman mengatakan, dari 29 orang petugas gabungan Pos Perbatasan Ulu Suliti yang telah dilakukan rapid test, 10 orang dinyatakan negatif covid-19 dan selebihnya masih diperiksa. “Dari informasi terakhir, 10 orang petugas negatif,” ujarnya, Jumat (17/4).
Rapid test, imbuhnya untuk antisipasi karena wilayah terpapar positif covid-19 di Surian, berdekatan dengan perbatasan Solsel.
Di sisi lain, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, hingga Jumat, (17/4) mencatat 3.524 orang berstatus notifikasi, 12 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan 4 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
“Saat ini ada satu PDP yang dirawat di ruang isolasi RSUD Solsel yang berasal dari Tanggerang, Jawa Barat. Pasien ini berdomisili sementara di Kecamatan KPGD,” ujar Novirman.
Selanjutnya, kata Novirman, tiga PDP lainnya dimana, satu dirujuk ke RSUP M. Djamil di Padang, dan satu PDP yang dirawat di RSUD Solsel telah pulang dan dinyatakan negatif covid-19 setelah hasil uji Swab diumumkan, Kamis (16/4) yang bersamaan dengan hasil uji Swab dari petugas medis RSUD Solsel yang dinyatakan negatif.
Ia mengatakan, RSUD Solsel telah memiliki 46 orang petugas tambahan yang terdiri dari 15 perawat, 10 orang Bidan, empat orang penyelenggara jenazah, dua sekuriti satu petugas kebersihan dan sisanya tenaga medis lainnya.
“Sebetulnya, kami masih butuh lima orang dokter namun tidak ada yang mendaftar, sementara terpaksa memberdayakan tenaga dokter organik di RSUD Solsel,” sebutnya.
Menurutnya, di tiap Puskesmas di Solsel juga sudah menyediakan dua tempat tidur sebagai tempat dirawat PDP. Sedangkan di RSUD Solsel memiliki sembilan tempat tidur diruang isolasi.
“Kami berharap masyarakat selalu mengikuti anjuran Pemerintah dalam upaya mengantisipasi penyebaran covid-19, dan diimbau pada perantau untuk tidak pulang dulu, sayang anak kemenakan dan keluarga di kampung,” tutupnya. (204)