PADANG – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Padang Mastilizal Aye menilai penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kurang efektif karena masih banyak warga yang beraktivitas seperti biasa di luar rumah karena kebutuhan pokok mereka tidak terpenuhi. Sementara bantuan yang diharapkan tidak juga disalurkan.
“Banyak masyarakat yang terpaksa terus beraktivitas di luar rumah untuk memenuhi kebutuhan mereka. Karena mereka mendapatkan penghasilan harian,” kata Aye, Kamis (23/4).
Mastilizal Aye menjelaskan apapun imbauan PSBB yang digemborkan pemerintah tidak akan digubris masyarakat jika kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi.
“Bagaimana kita akan melakukan penerapan PSBB secara ketat jika kebutuhan dasar masyarakat tidak terpenuhi. Apalagi pada saat ini pemerintah belum memberikan solusi tentang kebutuhan makan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Aye meminta Pemko Padang untuk segera memberikan bantuan kepada masyarakat yang datanya telah valid datanya. “Yang sudah beres datanya, silahkan berikan bantuan dalam bentuk uang atau bahan sembako. Apa yang bisa dikerjakan hari ini, kerjakan dahulu, jangan ditunggu masyarakat ini “mati” baru bantuan mengalir. Jangan rapat ke rapat juga,” tegasnya.
Senada, anggota Fraksi Gerindra Syafrial Kani yang juga Ketua DPRD Padang menyatakan soal data, mana yang masuk selesaikan dulu penyaluran bantuannya.
“Nanti kalau masih ada, buka “pintu kedua”, kalau ada lagi buka “pintu ketiga”, begitu selanjutnya sampai semua masyarakat yang terdampak mendapat bantuan. Jangan ditunggu-tunggu,” ujarnya.
Sebab menurutnya, kalau masih menunggu-menunggu, tentunya masyarakat semakin resah. Sementara aparat sebagai ujung tombak seperti di kelurahan, RT dan RW selalu didesak masyarakat.
“Seperti yang kami temukan di ketika mengunjungi kelurahan. Aparat di kelurahan terus didesak masyarakat, sementara mereka tidak bisa memastikan kapan akan dibagikan bantuan itu,” katanya. (bambang)