PADANG ARO – Tampaknya masyarakat Solok Selatan sudah patuh terhadap imbauan pemerintah soal membatasi aktivitas di keramaian, seperti pelaksanaan balimau di sejumlah tempaf pemandian yang dibangun pemerintah dan pemuda.
Hasil pantauan di sejumlah lokasi wisata pemandian seperti dukati, hot water boom, irigasi bangko ketek, bangko gadang, balun dan tidak ada aktifitas balimau. Hanya ada beberapa anak yang mandi di sana.
“Di sini mandi sambil balimau hanya warga setempat saja. Kalau menyambut Ramadhan tahun lalu, jumlah warga yang balimau ratusan orang hingga ribuan. Sekarang hanya beberapa orang saja, karena takut wabah corona,” niniak mamak di Kecamatan Sungai Pagu, Sudirman Wakil Dt Lingkar Bulan, Kamis (23/4).
Dijelaskannya, aturan menghindari tempat keramaian atau melaksanakan balimau di sejumlah tempat pemandian, lubuk, dan lainnya sudah diterapkan masyarakat.
Dia pun telah mengajak dan mengimbau anak keponakannya untuk tidak balimau beramai-ramai, demi kesehatan dan pencegahan corona.
“Intinya, anak keponakan kami sudah mematuhinya. Sesuai intruksi pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mudah-mudahan saja corona berakhir,” pintanya.
Sebab penerapan phsycal distancing diharapkan dipatuhi dan ditaati masyarakat di saat perantau sudah banyak yang pulang kampung dari daerah pandemi.
“Pesan ini mudahan bisa diikuti perantau dan jujur ketika pelaksanaan karantina mandiri. Jangan sampai pulang kampung sembunyi-sembunyi yang berdampak pada masyarakat nantinya,” tuturnya. (von)