PADANG PANJANG – Di saat shalat Tarawih dan Witir tidak bisa dilaksanakan berjemaah di masjid dan mushala, kegiatan ceramah tetap bisa dilaksanakan. Hanya saja, sistem ceramahnya beda dari biasanya.
Ustaz tetap berceramah di masjid, namun jemaah mendengarkan dari rumah masing-masing. Agar jangkauan pendengar lebih luas, ustaz pun memanfaatkan media sosial facebook untuk siaran langsung.
Sistem ceramah mirip radio dan televisi melalui masjid itulah yang diprogramkan Pemko Padang Panjang dalam kondisi waspada covid-19 saat ini. Kegiatan itu dimulai Sabtu (25/4) sore di seluruh masjid di Kota Serambi Mekah itu.
“Kegiatan dakwah harus terus berjalan di tengah ancaman covid-19. Hanya saja, sistemnya mengikuti protokol kesehatan. Ustaz ceramah di masjid, jemaah mendengarkan di rumah masing-masing,” kata Walikota melalui Kabag Kesra Setdako Eri Katik Majo Endah.
Eri menjelaskan, dakwah Ramadhan itu dilaksanakan pada pukul 17.00-18.00 WIB. Kegiatan itu dilaksanakan sekali dua hari, para ustadz dipergilirkan di seluruh masjid yang ada di Padang Panjang.
“Materinya, selain menjelaskan tentang imbauan pemerintah dan maklumat MUI, juga mendakwahkan berbagai materi lainnya, baik fiqh, aqidah maupun akhlak. Atas nama pemko, kami ucapkan terimakasih kepada para ustadz dan buya yang telah mendukung program ini,” ucapnya. (Jas)