PAYAKUMBUH – Rasa kekeluargaan dan gotong royong yang dimiliki warga Payakumbuh dalam menghadapi wabah Covid-19 patut ditiru. Meski sempat diresahkan, warga tidak mengucilkan pasien yang berinisial tuan HEM dan keluarga yang positif itu. Bahkan warga bergantian memberikan bantuan sembako dan makanan terhadap mereka yang melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Sebelumnya, berbagai komentar luapan keresahan ditulis netizen Payakumbuh di berbagai laman media sosialnya. Mengingat, kasus ini pertama kali terjadi di Kota Payakumbuh. Namun, tidak demikian halnya dengan warga Komplek Perumahan Mutiara Karim, Kecamatan Payakumbuh Selatan, dimana tuan HEM berdomisili.
Seorang warga Komplek Mutiara Chelsy Nova, kepada wartawan, Sabtu (25/4) mengatakan, komplek tempatnya bermukim memang terlihat agak sepi dari biasanya, karena pintu masuk komplek telah diblokade. Namun demikian warga sekitar tidak begitu panik dan tetap beraktivitas seperti biasa. Tentunya dengan selalu memperhatikan jarak fisik, memakai masker dan selalu menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan, sesuai imbauan pemerintah.
Menurutnya, warga di komplek perumahan itu juga tidak pula mengucilkan keluarga HEM yang kini tengah menjalani isolasi mandiri. Malahan, warga sekitar berinisiatif gotong-royong mengantarkan makanan, untuk sahur dan berbuka puasa.
“Pemberian makanan dilakukan dengan cara menggantungkan makanan di pagar rumah keluarga pasien. Kemudian menelepon orang yang berada di dalam rumah itu. Saat ini ada tiga anak pasien diisolasi, setelah sehari sebelumnya dilakukan rapid test. Aksi ini cuma sebagai bentuk kepedulian sosial kami bertetangga, sembari memberi dukungan serta support, agar mereka tetap semangat menjalani ini semua. Mudah-mudahan bagi keluarga itu segera diberi kesembuhan dan bisa beraktifitas seperti sediakala,” tambah Chelsy, yang rumahnya berjarak 5 rumah dari rumah tuan HEM. (bule)