PADANG – Libur Idul Fitri tahun ini lebih lama. Ayo, manfaatkan waktu liburan dengan berwisata ke Sumatera Barat. Di provinsi ini bukan hanya ada banyak tempat-tempat wisata yang indah saja. Tapi juga ada serangkaian acara yang sangat menarik untuk diikuti dan disaksikan.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulvian mengatakan serangkaian acara tersebut bisa diikuti para wisatawan untuk merasakan semaraknya liburan Idul Fitri.
Acara-acara tersebut diantaranya berbagai pilihan acara takbiran yang semarak. Ada banyak pilihan acara takbiran di Sumbar yang akan digelar pada 15 Juni nanti. Di antaranya takbir akbar sumarak Syawal di halaman kantor Gubernur Sumatera Barat.
Ada pula Festival Takbiran di Lapangan Cindua Mato, Batusangkar, Tanah Datar. Festival takbiran ini akan diselenggarakan masih di area yang berdekatan dengan kawasan Istana Pagaruyung. Para wisatawan yang belum pernah mengunjungi istana kerajaan Ranah Minang itu, bisa juga menyempatkan waktu untuk melihat-lihat istana.
Acara takbiran lainnya ada juga di keindahan Ngalau indah, Payakumbuh. Ngarai-ngarai indah di kawasan itu akan menjadi latar dari acara “Gema 1.000 Takbir”.
Bagi penyuka Bukittinggi juga bisa menikmati semaraknya takbiran di area Jam Gadang untuk acara “Bukittinggi Bertakbir”.
“Ada banyak pilihan acara takbiran yang ada di Sumbar. Para wisatawan bisa memilih sendiri untuk menyambut hari raya Idul Fitri dengan bertakbir di daerah mana. Semuanya semarak,” ujar Oni, Rabu (30/5).
Bukan hanya acara takbiran saja, di Sumbar juga ada serangkaian acara lainnya yang juga bisa dinikmati untuk mengisi waktu libur Lebaran tahun ini.
Ada acara “Pekan Permainan Anak Nagari” di Nagari Andaleh Baruah Bukik, Kecamatan Sungayang, Tanah Datar. Acara ini diselenggarakan selama seminggu penuh, mulai dari 15 hingga 21 Juni. Selama sepekan itu para wisatawan bisa melihat dan menyaksikan bahkan ikut serta dalam acara permainan anak nagari khas Ranah Minang. Permainan-permainan ini merupakan jenis permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak di Sumbar sejak zaman dulu. Misalnya, ada sipak rago, badia batuang, patok lele dan sebagainya.
Selain ada pula acara Pacu Jawi. Perlombaan ado cepat dengan menggunakan jawi atau sapi yang ditunggangi manusia. Acara Pacu Jawi ini mirip dengan karapan sapi di madura.
“Acara pacu jawi ini sejak dulu sangat diminati oleh wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara. Acaranya sangat semarak dan ramai,” ujar Oni.
Kemudian ada pula acara paralayang internasional Trip Of Indonesia (TROI) seri dua di Dharmasraya seri I Tahun 2018. Acara ini akan digelar di Taman Aerosport Bukik Tambun, Pulau Punjung, Dharmasraya mulai 22 hingga 24 Juni.
“Paralayang di kawasan itu sangat menyenangkan karena para wisatawan juga akan dimanjakan dengan pemandangan Pulau Punjung yang indah,” ujarnya. (Titi)
