SOLOK – Tidak mau kebobolan, Tim Gugus Tugas Penanaganan Penyelebaran Covid-19 Kota Solok, Sabtu (2/5) dari segala penjuru jalan menuju Pasar Raya Solok ditutup. Akibat penuntupan tersebut pengunjung terpaksa balik kanan serta mencari jalan-jalan tikus menuju arah Simpang Rumbio, Pandan, Kampung Jawa, Sinapa Plliang,IV Suku serta lainnya.
Penutupan tidak hanya dengan portal milik Dinas Perhubungan semata, sejumlah kendaraan patroli Satpol PP dan Damkar serta lainnya diparkir melintang jalan. Aksal salah seorang anak pedagang pakaian jadi di Pasar Raya Solok, mengakui tokonya memang tidak dibuka mulai hari ini sampai besok.
“Orangtua saat ini di rumah,”ujar mahasiswa FTTM ITB semester I tersebut. Dikatanya pada Jumat (1/5) yang ditutup hanya Jalan Lingkar Koto Panjang. Namun kini ke Pasar Raya Solok berbagai jenis kendaraan tidak bisa lewat.
Sementara Ryan Aulia Wangga mahasiswa lainnya mengatakan, memang perlu dilakukan penutupan dari segala penjuru jalan menuju Pasar Raya Solok. Setiap hari Pasar Raya Solok ramnai dengan pengunjung dalam bertransaksi jual beli datang dari berbagai daerah.
“Kota Solok memang daerah zero covid-19, tetapi jika tidak diwaspadai bisa menjadi ‘bom waktu’ sebagaimana yang diungkapkan Walikota H. Zul Elfian,”ujarnya.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan penyebaran Covid-19 Kota Solok dikonfirmasikan membenarkan penutupan dari segala araha jalan menuju Pasar Raya Solok tersebut. (wan)