LUBUK BASUNG – Pemerintah Kabupaten Agam telah menyalurkan bantuan beras pada tahap I, II dan III di bulan pertama sebanyak 679 ton lebih kepada masyarakat yang terdampak wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sepanjang April 2020.
Kepala Dinas Sosial, Rahmi Artati, di Lubuk Basung, Sabtu (2/5) menyatakan, selain beras, Pemkab Agam juga telah menyalurkan garam sebanyak 14 ton lebih dan sayur-sayuran 11 ton lebih, dengan penerima sebanyak 35.951 KK.
“Bantuan disalurkan secara bertahap yang diantarkan langsung oleh perangkat nagari ke rumah penerima untuk mengatasi kerumunan, sebagai langkah memutus mata rantai Covid-19,” katanya.
Penerima bantuan bagi masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau di luar penerima program sembako, guru MDA/TPA, garin masjid, penjaga sekolah, guru honorer, operator sekolah, mubalig, panti asuhan, paguyuban, pendidik PAUD non PNS, pelaku pariwisata, penggiat seni dan wartawan.
Bantuan ini diperoleh dari hasil produksi pertanian masyarakat Kabupaten Agam, secara langsung ini juga membantu petani. Dalam menghadapi wabah Covid-19 ini, petani dianjurkan agar tidak menjual hasil pertaniannya ke luar.
Dari hasil pertanian masyarakat di lapangan, untuk dua atau tiga bulan ke depan, kebutuhan sayur-sayuran, beras dan buah-buahan di Agam masih tercukupi.
Meski telah menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat, Pemkab Agam juga telah mengusulkan data penerima bantuan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke provinsi.
“Saat ini masih menunggu proses selanjutnya dari Pemprov Sumbar, “katanya .
Sedikitnya sebanyak 10.857 KK yang diusulkan mendapatkan BLT, dan datanya berdasarkan usulan dari pemerintah nagari. (mursyidi)