JAKARTA – Peserta Donor Darah Ramadan malam ketiga makin beragam dan terus dipadati pendonor. Puluhan pengemudi ojek online, penyandang disabilitas hingga warna negara asing ikut menyumbangkan darahnya.
“Luar biasa. Pendonor sangat antusias. Melihat banyaknya pendonor maka aksi ini donor darah Ramadan ini diperpanjang hingga tanggal 5 Mei besok,” ujar Ketua HBT Andres Sofiandi, di Kebun Jeruk Jakarta, kemarin.
Aksi donor darah Ramadan itu diprakarsai PMI bekerjasama dengan HBT, BBI, Erha dan berbagai instansi lainnya.
“Ini dimaksudkan, untuk menolong pasien yang memerlukan darah. Ternyata antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kami bahkan terpaksa menutup pintu untuk membatasi calon pendonor,” ujar Andreas.
Dia menjelaskan selain puluhan pengemudi ojol, ada penyandang tuna netra bernama Edi Makbul Hasan yang sukarela mendonorkan darah.
“Juga ada ada dua WNA asal Korea yang secara spontan datang mendonorkan darah,” jelasnya.
Sejak berbuka puasa, warga silih berganti datang, petugas mencek kesehatan, suhu tubuh, tensi dan mewawancarai pendonor. Jika tak ada masalah, darahnya diambil untuk distok di bank darah PMI.
Staf Khusus Ketua PMI Pusat, Husain Abdullah, menyambut baik gerakan ini. “Dalam situasi seperti sulit sekarang, ada masyarakat yang terpanggil jadi pendonor, menjadi sesuatu yang sangat membantu,” kata Husain.
Dukungan diberikan walikota Jakarta Barat, camat dan Kapolsek serta Koramil Kebun Jeruk dan PT Supra Boga. Menurut Andres prakarsa dilakukan lewat WA Grup saja. Sejumlah nama yang patut disebut misalnya, Jimmi, Aka, Mulyadi, Yap Hong Tjuan, Hendra dan warga RW Kebun Jeruk lainnya. (*/benk)