Anggota DPRD Pasaman yang Viral itu, dapat SP 1 dari Partai

SIMPANG EMPAT – Anggota DPRD Kabupaten Pasaman dari Fraksi Gerindra, Martias alias Kuncoro dihadiahi Surat Peringatan (SP) 1 oleh Ketuvirala DPC Gerindra Kabupaten Pasaman, Bustomi.

Hal itu akibat ulahnya yang melanggar protokol Pembatasan Berskala Besar (PSBB) tahap II dan melawan petugas chek poin di perbatasan Pasaman – Agam, Padang Sawah.

Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Bustomi kepada wartawan mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan perbuatan tak terpuji anggota Dewan itu. Semestinya jika arif, hal itu tidak perlu terjadi.

“Itu keterlaluan. Saya sudah berkoordinasi dengan pengurus DPC Gerindra Pasaman, Fraksi dan DPD Sumbar. Beliau melanggar AD/ART partai secara etika, maka kita berikan SP 1,” katanya.

Kata Bustomi, apa yang dilakukan Martias tersebut bukan saja sudah merusak nama partai dan DPRD Pasaman tetapu juga sudah mengangkangi aturan yang dibuat pemerintah.

“Seharusnya dia jadi contoh bagi masyarakat, bukan menunjukkan arogansi seperti itu,” ujarnya.

Lebih lanjut dia sampaikan, selain memberikan SP 1, ia juga tengah berkoordinasi dengan Badan Kehormatan (BK) DPRD Pasaman akan sikap Martias tersebut.

“Secara Partai sudah kita putuskan diberikan SP 1. Secara kelembagaan sudah saya komunikasikan dengan BK DPRD Pasaman akan kejadian ini,” katanya.

Ia berharap, cukup Martias saja yang seperti itu. Tidak terulang kembali bagi anggota DPRD yang lainnya. Apalagi dimasa wabah Covid 19 ini. Semestinya semua pihak dengan penuh kesadaran turut berjuang mengentaskan penularan virus corona.

“Jabatan jangan disombongkan, tapi jadi contoh dan pengayomlah ditengah masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya vidio berdurasi 1 menit 34 detik viral di media sosial dan WA. Vidio tersebut memperlihatkan petugas Chek Poin PSBB di perbatasan Kabupaten Pasaman – Agam adu mulut dengan pengendara. Diketahui, pengendara tersebut merupakan anggota DPRD Pasaman, Martias dari partai Gerindra.

Ketika dikonfirmasi, Martias mengakui kejadian itu. Terjadi saat ia dan sopirnya melintas hendak menuju Kota Padang, Selasa (12/5) sekitar pukul 10.30 WIB.

“Saya diberhentikan di posko itu, disuruh turun untuk cek suhu. Saya sudah lakukan, kemudian saya diminta pakai masker. Saya ada bawa masker di mobil tapi karena terburu-buru tak tahu saya dimana letak masker itu. Mereka cek cok dengan saya,” katanya.

Meski demikian ujarnya, tak ada yang perlu dipersoalkan. “Kalau mau viral ya silahkan saja. Bahkan seribu kali viralpun tak apa-apa. Jangan terlalu dipersoalkanlah. Fokus saja kita bersama-sama dalam penanggulangan Covid-19 ini,” elak Martias.

7Terpisah, kepala Posko Covid-19 Agam, Syafrizal membenarkan Perihal Video tersebut dan mengaku Ia yang memberi arahan kepada pengemudi kendaraan sekitar pukul 10:40 WIB tadi.

Saat itu, seperti biasa petugas posko memberhentikan setiap kendaraan yang akan melintas. Dan sopir beserta penumpang dicek subu tubuhnya, serta wajib memakai masker. “Aturan itu secara nasional sama” katanya. (dika)