PADANG – Realisasi investasi di Sumbar pada triwulan I (Januari-Maret) hanya mencapai 8,11 persen. Dari target Rp4,725 triliun untuk PMA (Penanaman Modal Asing) dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) tahun ini, pada triwulan I, terealisasi hanya Rp383, 105 miliar.
“Wabah Corona yang melanda dunia, termasuk juga Sumbar berdampak kepada investasi. Realisasi investasi jauh dari target. Tapi di tengah wabah yang di Sumbar termasuk cukup besar, realisasi investasi tersebut, lumayan,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar Maswar Dedi, Rabu (13/5) di Padang.
Dedi mengaku pada triwulan I, biasanya realisasi investasi memang tidak sesuai target, tapi persentasenya selisihnya tipis. Penyebabnya, karena ada perusahaan yang belum menyampaikan kegiatan penanaman modal atau LKMP kepada pihaknya. Biasanya akhir Maret atau April. Pada triwulan II, realisasi rata-rata melebihi target.
Dijelaskan, wabah Corona yang melanda negeri ini diakui berpengaruh kepada sektor perekonomian, termasuk investasi. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar bersama kabupaten/kota, di tengah situasi tersebut, lebih fokus mempertahankan investasi yang sudah ada dan sedang berjalan agar mereka tetap melanjutkan pembangunannya di Sumbar.