PARIK MALINTANG – Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni, Senin (18/5), secara simbolis menyerahkan dana insentif buat guru-guru honorer, pesuruh dan tenaga operator sekolah, yaitu sebanyak 2.444 orang. Masing-masing mendapatkan Rp500 ribu per bulan.
Penyerahan insentif di ruang rapat Sekretariat Daerah, Kantor Bupati Padang Pariaman di Parikmalintang tersebut tampak dihadiri sejumlah pejabat dilingkungan Dinas Pendidikan.
Di hadapan guru-guru, pesuruh dan petugas operator sekolah, Ali Mukhni menyebutkan bahwa pemerintah daerah sangat peduli terhadap guru-guru honorer, pesuruh dan operator sekolah. Paling tidak itu terlihat dari insentif yang diberikan.
Pemerintah akan terus berusaha untuk memberikan insentif yang layak bagi tenaga-tenaga pengajar honorer, pesuruh dan tenaga operator tersebut. “Mudah-mudahan keinginan ini dapat diwujudkan pada tahun-tahun berikutnya,” harap bupati.
Dalama kesempatan itu Ali Mukhni pun sempat berkisah tentang perjalanan hidupnya. “Ya, saya ini juga seorang guru. Pernah mengajar di Teluk Kuantan, di sebuah daerah terpencil dengan akses yang terbatas. Karenanya saya dapat merasakan kesulitan hidup sebagai guru,” ujarnya.
Ali Mukhni mengaku tertarik menjadi guru karena mendengar ceramah seorang pemuka agama. Si penceramah menyebutkan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia dan, apabila ilmu yang dia berikan bermanfaat bagi anak didik, maka pahalanya akan terus mengalir. Bahkan sampai dia mati.
Bupati dua periode itu pun mengaku keinginannya untuk mengembangkan Kawasan Pendidikan di Tarok, Kecamatan 2 x 11 Kayutanam adalah karena berharap bisa pula jadi amal ibadah baginya di kemudian hari.
Namun terlepas dari itu, menurutnya, jika Tarok City benar-benar terwujud, itu tidak hanya akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Tetapi juga masa depan masyarakat, khususnya masyarakat Padang Pariaman.
Rp14,6 Miliar
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Rahmang menyampaikan pemerintah telah menganggarkan Rp14,6 miliar lebih dalam setahun untuk insentif guru-guru honorer, pesuruh dan tenaga operator sekolah. Jadi, perbulannya, masing-masing mendapatkan Rp500 ribu. (darmansyah)