LUBUK BASUNG – Tidak mendapat bantuan pemerintah baik Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun bantuan lain dampak covid 19, warga Lansano, Parik Rantang dan Cubadak Lubuk Basung mendapat 6 paket bantuan non pemerintah.
Bantuan itu diserahkan secara berkala sejak diberlakukannya PSBB April lalu. Dari 6 paket itu 3 paket disalurkan seorang pengusaha warga setempat Irwan Dinar dalam bentuk bahan pangan yakni beras, mi instan dan minyak goreng serta uang buka puasa. Jumlah penerima adalah 55 KK.
Irwan menyalurkan bantuan infak dan zakat yang dihimpun dari keluarga perantau dan zakat usahanya sendiri.
“Sekitar Rp 18 juta telah kita bagikan bantuan infak sadakah dari berbagai sumber,” kata Irwan Dinar, Rabu (20/5) lalu.
Sedangkan 3 paket bantuan lainnya diserahkan oleh pengurus Masjid Badriyah Abdul Azis Lansano yakni tahap pertama voucher sembako senilai Rp 250 ribu yang ditukarkan ke kedai Mis. Penerima bisa ambil beras sebanyak 10 kilogram dan sisanya boleh, telur, minyak goreng, mi instan dan sayuran.
Bantuan tahap kedua diserahkan Kamis (21/5) dalam bentuk uang untuk 75 KK masing-masing Rp.200.000. Pengurus langsung antar bantuan ke rumah rumah warga.
“Kita langsung antar dor to dor agar lebih manusia dan menjaga jarak dalam rangka PSBB” kata Dita Wedya, salah seorang pengurus.
Sedangkan paket ke 6, pengurus masjid yang terdiri dari M.Khudri (ketua) Dite Wedya (Sekretaris) dan Yohanes (Bendahara) menyerahkan bantuan untuk 30 anak yatim dari Lansano, Cubadak dan Parik Rantang.
Masing-masing anak yatim dapat bantuan secara bertingkat yakni mahasiswa Rp.500 ribu, SMA Rp.400ribu, SMP Rp.300 ribu dan SD Rp.200 ribu.
Dita Wedya mengatakan, sumber bantuan itu dihimpun pengurus dari zakat dan infak warga Lansano dan sekitarnya dan yang terbanyak berasal dari warga Lansano dan sekitarnya diperantauan, bahkan ada juga zakat dari Rahmat Zuhri pengusaha asal Padang dari Cikarang Jakarta senilai Rp. 10 juta.
“Kita hanya kontak melalui WhatsApp dan Alhamdulillah direspon dengan baik, maka berdentang dentanglah rekening pengurus” katanya.
Pengurus Masjid Badriyah Abdul Azis Lansano, kata Dita Wedya menjadi berharap dengan bantuan bantuan ini, warga tidak.meninggalkan salat dan meramaikan masjid. ” Dengan salat dan doa, kita harapkan kehidupan lebih baik lagi,” katanya. (M Khudri)